Ketika menjalankan suatu bisnis, pastinya diperlukan adanya teknik marketing penjualan yang baik atau strategi pemasaran produk yang biasa disebut strategi marketing. Hal ini berguna untuk menarik konsumen datang atau membeli produk bisnis Anda.
Selain itu, supaya bisnis Anda dapat tetap berjalan dan berkembang sebagaimana mestinya.
Nah sebagai gambarannya, mungkin Anda pernah melihat beberapa toko, cafe, atau bisnis lainnya yang dulu sempat hits namun sekarang tidak terdengar lagi.
Bahkan, beberapa bisnis tersebut tutup karena tersaingi oleh kompetitornya.
Tentunya, hal tersebut sangat mungkin terjadi apabila kompetitor berhasil menerapkan sistem marketing yang lebih baik.
Pastinya, tak ada pemilik bisnis yang menginginkan hal tersebut terjadi bukan?
Maka dari itu, sangat penting untuk mempelajari berbagai metode marketing.
Definisi Strategi Marketing
Strategi marketing adalah sebuah tindakan terstruktur yang ditujukan untuk mengenalkan produk bisnis kepada masyarakat.
Marketing strategi ini merupakan kumpulan langkah bisnis yang telah diatur untuk pengenalan produk hingga membuat konsumen mau membelinya.
Tidak hanya sekedar membuat konsumen memasukkan produk ke dalam keranjang belanjanya saja.
Namun, adanya marketing ini juga memastikan pembeli mengenali produknya dengan baik. Sehingga, mau melakukan check out hingga mengulangi pembelian produk tersebut.
Umumnya strategi marketing meliputi 4P, yaitu product, place, promotion, dan price.
Nah, dari sini dapat diketahui bahwa cakupan strategi marketing adalah :
- Proses perumusan produk
- Target pasar
- Harga produk
- Promosi produk
Fungsi Strategi Marketing
Dari beberapa hal tersebut, tentunya strategi marketing memiliki fungsi tersendiri.
Berikut beberapa fungsi strategi marketing adalah :
1. Pedoman Pemasaran Produk
Pertama, fungsi strategi marketing adalah sebagai pedoman pemasaran produk. Seperti yang dijelaskan, strategi pemasaran meliputi proses pengenalan produk ke konsumen.
Kemudian, membuat mereka tertarik dan terjadi konversi dimana produk terjual dibeli konsumen.
2. Tolok Ukur Keberhasilan
Kedua, fungsi strategi marketing adalah sebagai tolok ukur keberhasilan. Apabila suatu strategi pemasaran dirumuskan dengan benar, maka produsen dapat menilai hasil kerja mereka.
Dengan membandingkan apa yang didapatkan dengan jumlah target pemasaran.
Maka dari itu, sangat penting untuk merumuskan langkah konkret di setiap strategi pemasaran yang disusun.
Hal ini tentunya agar target penjualan bisa dicapai dengan maksimal.
3. Alat Kontrol dalam Pengawasan
Terakhir, fungsi strategi marketing adalah sebagai alat kontrol dalam pengawasan.
Rancangan strategi pemasaran yang telah disepakati dapat digunakan untuk menentukan apakah tindakan yang diambil perusahaan telah sejalan atau tidak.
Dengan demikian, rencana kerja ini dapat dimanfaatkan untuk mengembalikan langkah-langkah yang melenceng dari tujuan pemasaran tersebut.
Tujuan Strategi Marketing
Tujuan dari strategi pemasaran tentunya terletak pada maksimalisasi profit atau pendapatan.
Secara umum, tujuan strategi marketing adalah :
1. Menentukan Target Pasar
Pertama, tujuan strategi marketing adalah untuk menentukan target pemasaran dengan tepat.
Nah, sebagai proses paling esensial, perancangan strategi pasar ini adalah untuk mengenali ragam target pasar yang akan dituju oleh perusahaan.
Dari sinilah sebuah perusahaan bisa menentukan pasar mana yang akan dituju kedepannya.
Dengan begitu, mulai dari spesifikasi produk hingga cara produsen melakukan pendekatan pada target pasar dapat terlihat dengan jelas.
Oleh sebab itu, ketepatan pemilihan target pasar ini sangat krusial. Mengingat, hal tersebut dapat memengaruhi bagaimana kerja produsen secara keseluruhan.
Nah, dengan melakukan strategi marketing yang tepat sasaran, dapat meminimalisir segala bentuk inefisiensi.
2. Memaksimalkan Pengalokasian Sumber Daya
Kedua, tujuan strategi marketing adalah untuk memaksimalkan alokasi sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan.
Mulai dari anggaran dana, tenaga kerja, serta waktu merupakan modal utama bagi perusahaan agar tetap bisa berjalan sebagaimana mestinya.
Nah, dalam rangka untuk mencapai tujuannya, sebuah perusahaan yang baik akan memastikan adanya ketiga hal tersebut.
Mereka harus bisa memastikan ketiganya tidak akan berkurang, kecuali perusahaan memperoleh return yang sepadan.
Lalu, Apa Saja Contoh Strategi Marketing untuk Bisnis?
7 Strategi Pemasaran untuk Bisnis
Nah, setelah memahami penjelasan di atas, lalu bagaimana melakukan strategi pemasaran untuk bisnis?
Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa langkah strategi marketing adalah :
1. Mengenal Target Pemasaran
Sebelum memasarkan suatu produk, hal terpenting adalah memastikan terlebih dahulu bahwa Anda telah mengenal target pasar konsumennya.
Dari sini, akan mengantarkan Anda pada kesesuaian antara apa yang dimiliki oleh produsen dengan apa yang dibutuhkan oleh konsumen di pasar.
Nah, setelah mengenali ragam target pasar tersebut, baru dipilihlah satu segmen yang paling sesuai. Dari situlah Anda kemudian akan mempelajari karakteristik dari para konsumen di pasaran.
Bagaimana cara berinteraksi dengan wanita berusia 20 tahun ke atas, dengan wanita berusia 13 tahunan. Dari apa yang mereka butuhkan juga pastinya akan berbeda.
Oleh sebab itu, sedari awal alangkah baiknya hal yang semacam ini sudah Anda kenali dengan sangat baik.
2. Rencanakan Tujuan Pemasaran Produk
Ketika memasuki suatu pasar, tentunya sebuah produk akan berawal dari tidak dikenalnya sama sekali. Kemudian, baru dapat menjadi produk yang dikenali dengan penjualan yang mumpuni.
Dari sinilah pendekatan khusus harus Anda lakukan. Atau, dikenal dengan istilah Brand Awareness, Conversion, serta Revenue.
Apa maksudnya?
Maksudnya adalah berawal dari peningkatan Brand Awareness, perusahaan harus mampu mengenalkan produk serta mereknya.
Dari pengenalan ini, tentu akan menjadi langkah penting agar konsumen merasa dekat dengan produk yang sebelumnya tidak ia kenali.
Kemudian, perusahaan harus mempunyai langkah lanjutan berupa Conversion atau dikenal sebagai tindakan membeli produk.
Nah, dari sinilah peningkatan Revenue dapat terjadi sebagai modal ulang pemasaran berikutnya.
3. Marketing Mix
Seperti yang disinggung sebelumnya, marketing mix ini meliputi 4P. Mulai dari Product, Price, Place, dan Promotion.
Melalui keempat hal tersebut, dilakukanlah upaya untuk memaksimalkan strategi pemasaran.
Produk merupakan apa yang ditawarkan kepada pasar, sehingga kualitas serta keunikannya adalah dua hal yang harus diperhatikan.
Selain itu, harga produk juga menjadi determinan penting dalam pengambilan keputusan pemasaran.
Di sini, Anda dapat merencanakan harga produk sesuai dengan target pasar Anda. Mengingat, kemampuan bayar setiap jenis pasar pastinya akan berbeda-beda pula.
4. Melakukan Promosi dan Iklan
Ada beberapa cara bagaimana sebuah perusahaan menyajikan produknya. Cara pertama, perusahaan bisa melakukan promosi produknya melalui cara organik.
Caranya bisa dengan membuat blog perusahaan yang memberikan informasi bermanfaat mengenai produknya.
Walaupun secara tidak langsung menghasilkan konversi, namun metode ini bisa mendekatkan konsumen pada Brand produk Anda.
Cara seperti ini mampu mempertahankan konsumen lama agar tetap mengingat Brand yang pernah berinteraksi dengan mereka sebelumnya.
Sedangkan cara yang kedua adalah dengan memanfaatkan iklan bayar. Ada banyak sekali opsi paid ad yang bisa Anda pilih. Misalnya seperti Facebook Ads, Tiktok Ads, Instagram Ads, dan sebagainya.
Tentunya, pemilihan platform media sosial ini juga disesuaikan dengan target pasarnya.
Contohnya, bila Anda ingin menyasar remaja yang berusia 15-23 tahun, maka Tiktok Ads menjadi pilihan tepat. Sebab, 41% pengguna TikTok berasal dari rentang usia di atas.
Untuk menunjang kebutuhan iklan tersebut, gunakan teknik copywriting yang baik untuk memaksimalkan iklan anda.
5. Meningkatkan Brand Awareness
Nah, Brand Awareness menjadi tolok ukur seberapa baik konsumen mengenali suatu produk melalui mereknya.
Contohnya, ketika Anda melihat tanda serupa dengan centang pasti Anda akan terbayang bahwa itu merupakan icon dari produk Nike.
Sama halnya, ketika Anda membayangkan gambar seekor macan Anda bisa tahu kalau brand tersebut merupakan produk Puma.
Tenarnya kedua brand itu dalam membuat masyarakat mengingat nama serta logonya, menandakan contoh strategi pemasaran yang sukses.
6. Memberikan Sesuatu secara Gratis
Seorang konsumen akan membeli produk dari sebuah brand yang sering berinteraksi dengan mereka.
Nah, salah satu interaksi tersebut bisa dilakukan dengan melalui artikel, sosial media, memberi sampel produk gratis atau tester.
Melalui pendekatan semacam ini, konversi akan lebih mudah terjadi. Sebab, terjadi kedekatan antara brand dengan para calon konsumennya.
Selain itu, konsumen yang telah menikmati produk tester secara gratis akan merasa kehilangan saat produk atau masa trialnya usai.
7. Targetkan Para Pengguna Smartphone
Dapat dipastikan sebanyak 30% dari konsumen yang berlalu-lalang di internet merupakan pengguna smartphone.
Dengan demikian, penting bagi Anda untuk menyasar jenis konsumen potensial tersebut.
Nah, upaya tersebut bisa Anda lakukan dengan cara membuat website yang Mobile Friendly.
Dengan begitu, diharapkan para konsumen akan betah berlama-lama di website yang Anda buat.
Kemudian, memungkinkan terjadinya konversi pada produk-produk Anda.
Elemen Penting Pembangunan Strategi Marketing
Nah, apa saja sih elemen-elemen penting yang diperlukan dalam pembangunan strategi pemasaran?
Untuk lebih lengkapnya, mari simak beberapa elemen penting untuk strategi marketing adalah :
1. Produk
Pertama, elemen penting untuk membangun strategi marketing adalah produk. Produk merupakan basis penawaran utama dalam pasar.
Oleh sebab itu, produk harus benar-benar bisa menjawab kebutuhan konsumen di dalam pasar.
Apabila konsumen tidak menemukan urgensi pembelian produk tersebut, maka produk Anda dapat dikatakan gagal.
Hal ini dikarenakan Anda gagal dalam membaca kebutuhan pasar.
Maka dari itu, adanya riset produk merupakan hal yang sangat krusial untuk dilakukan.
2. Konsumen
Kedua, elemen penting untuk membangun strategi marketing adalah konsumen. Konsumen berasal dari target pasar yang akan membeli brand Anda.
Oleh sebab itu, mengetahui bagaimana karakteristik target pasar merupakan hal penting untuk menarik para konsumen.
3. Promosi
Ketiga, elemen penting untuk membangun strategi marketing adalah promosi. Promosi juga tak kalah pentingnya untuk dilakukan.
Mengingat, dari sinilah konsumen akan mengenali hingga melakukan pembelian dari produk yang Anda tawarkan sebelumnya.
Dengan promosi ini, perusahaan berbicara dan menawarkan nilai dari produk yang dimilikinya.
Dengan begitu, para calon konsumen bisa menilai sendiri apakah produk tersebut menarik atau tidak.
4. Tim Marketing
Terakhir, elemen penting untuk membangun strategi marketing adalah tim marketing.
Sebagai ujung tombak dari seluruh rancangan pemasaran, tim marketing menentukan bagaimana sebuah brand diposisikan di mata para konsumennya.
Oleh karena itu, penting untuk menaruh perhatian khusus pada tim marketing Anda.
Hal ini bukan tanpa alasan, karena peran dari tim marketing cukup vital untuk strategi pemasaran perusahaan Anda.
Kesimpulan dan Penutup
Sudah paham kan Anda mengenai strategi marketing ini?
Nah, dapat disimpulkan bahwa sebelum melakukan pemasaran, sangat penting untuk melakukan strategi marketing terlebih dahulu. Karena ini merupakan kiat-kiat agar bisnis Anda berjalan dengan sukses kedepannya!
Etika Berkomentar di blog ini.
Budayakan berkomentar yang baik dan sopan dengan mengedepankan ketentuan berikut :
Setiap komentar yang terindikasi spam tidak akan saya approve.
Terima kasih kawan!