Home / Bisnis Online / Apa Itu Feedback? Ini Pengertian, Jenis dan Tipsnya

Apa Itu Feedback? Ini Pengertian, Jenis dan Tipsnya

Penulis: Mendy Mendy

Diperbaharui:

Permintaan terhadap feedback merupakan hal wajar pada penggunaan media sosial saat ini. Timbal balik yang dimaksud bisa berupa testimoni suatu produk atau jasa. Sebenarnya, apa itu feedback dan pengaruhnya terhadap suatu bisnis atau perusahaan?

Jika hendak memperkuat strategi marketing online, maka penggunaan feedback akan sangat membantu. Terlebih jika pebisnis ingin produk atau jasanya dikenal lebih luas oleh calon pelanggan dari berbagai kalangan. Tidak perlu ragu meminta feedback berupa ulasan dari pelanggan baru maupun lama.

Feedback berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan sehingga melakukan repeat order. Namun, istilah satu ini mungkin masih asing bagi sebagian orang. Oleh karena itu, sebaiknya simak ulasan mengenai pengertian feedback dan jenis-jenisnya di bawah ini.

Apa Itu Feedback?

Apa Itu Feedback_
Sumber: culturemonkey.io

Feedback dalam bisnis diartikan sebagai timbal balik terhadap suatu barang atau jasa yang telah diperjualbelikan. Timbal balik ini juga bisa didefinisikan sebagai respon atau tanggapan suatu pihak kepada pihak lain.

Keberadaan feedback sangat krusial terhadap perkembangan suatu bisnis baru maupun lama. Adanya timbal balik secara tidak langsung menjadi penilaian kepuasan pelanggan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.

Tidak perlu ragu mengupayakan feedback yang bagus karena akan berdampak signifikan terhadap bisnis yang digeluti. Tidak hanya pengertiannya, dalam memahami feedback juga perlu diketahui contohnya dalam dunia bisnis.

Ada banyak contoh feedback dalam dunia bisnis yang bisa dijadikan referensi bagi pebisnis lama maupun baru agar produknya semakin dikenal masyarakat luas. Tentunya hal ini bisa menjadi bahan evaluasi lanjutan dari bisnis apapun.

Manfaat Feedback

Manfaat Feedback
Sumber: talentpartnersinc.com

Setelah mengetahui apa itu feedback, sebaiknya juga pahami fungsi dan manfaatnya. Keberadaan umpan balik akan membantu terciptanya komunikasi yang efektif dari dua belah pihak. Hal ini berkaitan dengan kegiatan jual beli produk atau jasa di perusahaan.

Contohnya di Perusahaan X yang mengupayakan feedback positif dari pelanggannya. Hal ini secara tidak langsung akan meningkatkan kualitas pegawai itu sendiri. Sebaliknya, apabila timbal balik yang diberikan pelanggan cenderung ke arah negatif, maka hal ini juga mencerminkan kualitas karyawan.

Namun, sebaiknya tidak langsung menyerah apabila mendapatkan suatu feedback negatif. Umpan balik negatif bisa bermanfaat apabila disertai dengan saran atau solusi dengan penyampaian santun.

Tujuannya yaitu agar perusahaan menindaklanjuti tindakan berikutnya agar pelayanan meningkat. Feedback bahasa gaul berbeda jika ditempatkan di bidang bisnis. Tanggapan positif dari konsumen sangat dibutuhkan agar produk atau jasa semakin diminati.

Baca Juga: 7 Cara Mendapatkan Uang dari Blog yang Mudah Dilakukan

Macam-Macam Feedback

Tidak cukup apabila hanya memahami apa itu feedback beserta manfaatnya. Sebaiknya kenali pula macam-macam umpan balik yang diberikan pelanggan terhadap produk atau jasa yang diberikan. Hal ini akan mempermudah pebisnis dalam menentukan tindakan yang tepat di lain waktu.

Contoh feedback dalam hubungan bisnis tidak selalu sesuai dengan apa yang diharapkan. Oleh karena itu, setiap pebisnis harus memahami jenis-jenisnya dengan baik agar bisnis bisa tetap berjalan.

1. Feedback Positif

Feedback Positif
Sumber: blog.empuls.io

Setiap pebisnis tentunya menginginkan feedback positif dari pelanggan setianya. Adapun umpan balik positif bisa diartikan sebagai respon suatu pihak yang menandakan bahwa dirinya merasa puas.

Selain itu, positif feedback adalah hal yang juga mengisyaratkan bahwa dirinya mau diajak bekerja sama oleh pihak yang mengajak.

Contoh feedback positif Perusahaan A mengajak bekerja sama Perusahaan B untuk mengembangkan produk X di masyarakat. Perusahaan B menanggapi ajakan tersebut dan setuju untuk melakukan kerja sama yang menjanjikan keuntungan.

Adapun feedback baik adalah nama lain dari feedback positif yang tentunya diharapkan oleh setiap pebisnis untuk menjual produk atau jasanya.

2. Feedback Negatif

Feedback Negatif
Sumber: hr-voice.com

Sebagian besar pebisnis mungkin menganggap feedback negatif sebagai mimpi buruk. Namun, pada dasarnya umpan balik yang tidak diharapkan juga bisa menjadi pembelajaran yang berharga.

Saat membahas apa itu feedback, tentunya setiap pebisnis ingin mendapatkan umpan balik positif. Adapun feedback negatif biasanya berupa ungkapan kontra atau tidak mendukung terhadap ajakan suatu pihak. Selain itu, timbal balik seperti ini bisa juga berupa ulasan buruk mengenai produk atau jasa.

3. Feedback Netral

Feedback Netral
Sumber: seek.com

Dalam dunia bisnis tidak hanya terdapat umpan balik positif atau negatif. Sebaiknya kenali pula feedback netral karena kerap kali dialami suatu perusahaan.

Sebenarnya, umpan balik netral bagi sebagian orang cukup sulit untuk dipahami. Terkadang feedback neutral adalah tanggapan berupa respon diam terhadap suatu ajakan dari suatu pihak.

Tips Mendapatkan Feedback dari Pelanggan

Definisi feedback mungkin bisa dimengerti dengan baik oleh sebagian besar pebisnis. Namun, tidak semua pebisnis bisa dengan mudah mendapatkan umpan balik dari customer. Padahal, keberadaan timbal balik sangat krusial untuk perkembangan bisnis di masa selanjutnya.

Oleh sebab itu, ada baiknya melakukan beberapa hal di bawah ini jika ingin mendapatkan feedback dari customer.

1. Survei

Survei
Sumber: lp2m.uma.ac.id

Melakukan survei bagi sebagian orang merupakan tindakan klasik dalam dunia bisnis. Namun, tidak ada salahnya tetap memanfaatkan cara ini karena bisa memunculkan feedback dari pelanggan. Survei mempermudah pebisnis mengetahui preferensi, persepsi, dan kebutuhan customer.

Mulai sekarang, sebaiknya mulai buat daftar pertanyaan yang sekiranya bisa membantu pelanggan memberikan feedbacknya. Tidak hanya dalam bisnis, banyak juga yang mencari tahu arti feedback di Instagram dimana media sosial satu ini sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk marketing.

2. User Interview

User Interview
Sumber: testingtime.com

Seperti yang telah diketahui, riset suatu produk atau jasa memakan biaya sangat mahal. Bahkan tidak semua perusahaan menyediakan biaya untuk riset secara rutin. Sebagai penggantinya, Anda bisa melakukan user interview untuk memperoleh feedback dari pelanggan.

Contoh user interview yang dimaksud adalah guerilla testing, yaitu menunjukkan prototipe suatu produk atau jasa lalu meminta opini sekelompok orang.

Baca Juga: Belajar Marketing Funnel: Tahapan dan Strategi Sukses Bisnis

3. Review di Media Sosial

Review di Media Sosial
Sumber: fastwork.com

Perkembangan media sosial saat ini sangat pesat, bahkan sebagian besar orang sudah menggunakannya. Media sosial bisa menjadi tools yang efektif untuk mengumpulkan feedback dari customer. Pelanggan bisa meninggalkan komentar di media sosial untuk mengulas produk atau jasa yang ditawarkan.

Feedback dalam komunikasi bisnis juga bisa diwujudkan dengan mudah melalui media sosial yang saat ini sedang populer.

Perlu diketahui bahwa sebagian pebisnis menganggap bahwa komentar di media sosial dianggap lebih nyata dan membantu. Hal ini tidak bisa dianggap keliru karena pihak perusahaan tidak perlu menyodorkan pertanyaan apapun atau riset yang rumit.

Adanya media sosial akan mempermudah menjawab pertanyaan apa itu feedback dalam komunikasi dan bisnis? Dengan aktif di media sosial, maka produk atau jasa akan lebih mudah ditawarkan.

4. Memberikan Reward

Memberikan Reward
Sumber: dictio.id

Siapa sangka, memberikan penghargaan pada pelanggan ternyata bisa mempermudah pebisnis mendapatkan feedback. Reward bisa menjadi bentuk kepedulian pebisnis kepada customer setianya.

Dengan hadiah yang didapatkan, tentunya pelanggan akan merasa lebih bersemangat dalam memberikan ulasan. Jadi, tidak perlu merasa rugi apabila ingin memberikan beberapa reward pada customer.

5. Membuat Grup Customer di Media Sosial

Membuat Grup Customer di Media Sosial
Sumber: polly.ai

Mendapatkan umpan balik dari customer di era modern seperti saat ini bukanlah sesuatu yang sulit dilakukan. Bagaimana tidak, lagi-lagi Anda bisa memanfaatkan media sosial untuk mendapatkan umpan balik. Caranya yaitu dengan membuat grup khusus berisi konsumen suatu produk atau jasa.

Namun, perlu diingat bahwa sebaiknya grup tersebut tidak diisi promosi terus-menerus. Tentunya, hal ini akan membuat konsumen merasa bosan hingga akhirnya malah left dari grup yang sudah dibuat. Disarankan untuk sering mengupload berbagai macam informasi terupdate dari produk atau jasa.

Hal ini akan mempermudah pelanggan baru maupun lama jika ingin melakukan pembelian. Customer yang masuk ke dalam grup tentunya berasal dari berbagai kalangan sehingga penilaian bisa bermacam-macam. Namun, sangat disarankan untuk memasukkan konsumen potensial dan royal di dalamnya.

Grup yang mendapatkan informasi terkini dari suatu produk atau jasa tentunya akan membuat customer merasa lebih bersemangat dalam memberikan feedback. Oleh sebab itu, tidak perlu ragu apabila ingin membuat grup baru berisikan para customer barang atau jasa yang ditawarkan.

Dengan memahami apa itu feedback, setidaknya hal ini akan membantu Anda dalam menjalankan suatu bisnis. Feedback positif tentunya diinginkan setiap pebisnis, namun sebaiknya tidak menutup mata apabila muncul umpan balik yang bersifat negatif.

Related Posts

Etika Berkomentar di blog ini.

Budayakan berkomentar yang baik dan sopan dengan mengedepankan ketentuan berikut :

  • Pakai nama orang asli (tidak boleh nama blog atau nama aneh)
  • URL homepage (halaman utama)
  • Tidak menyisipkan link dalam komentar
  • Berkomentar sesuai topik minimal 2 kalimat

Setiap komentar yang terindikasi spam tidak akan saya approve.

Terima kasih kawan!

Beneran nih nggak mau komen?

Kampusit.id merupakan media digital yang membahasa seputar blogging dan teknologi informasi.

Media Partners

RuangSiber.com