Home / Bisnis Online / Belajar Marketing Funnel: Tahapan dan Strategi Sukses Bisnis

Belajar Marketing Funnel: Tahapan dan Strategi Sukses Bisnis

Penulis: Mendy

Istilah marketing funnel mungkin sudah tidak asing lagi bagi siapapun yang bekerja dalam bidang pemasaran.

Namun bagi kamu yang masih awam, tak perlu khawatir karena banyak sekali kesempatan untuk belajar tentang hal ini sebelum masuk ke dunia marketing.

The funnel marketing bisa dikatakan merupakan suatu struktur mengerucut yang menjelaskan proses pelanggan, dari sejak tidak mengenal produk…

…kemudian mengenal, mempertimbangkan untuk membeli, membeli, menilai kualitas produk, hingga orang tersebut resmi menjadi pelanggan.

Pentingnya Belajar Marketing Funnel

Jika dilihat dari arti funnel marketing itu sendiri, istilah ini mungkin dianggap sepele untuk dipelajari.

Namun bidang funnel dalam dunia pemasaran ini ternyata punya peran yang sangat penting untuk dipelajari.

Seseorang yang pandai belajar funneling dalam marketing, maka hasil pemasarannya juga akan terus meningkat dengan baik.

Saat belajar funneling dalam dunia pemasaran, kamu akan belajar sesuatu yang baru, dan belum tentu diajarkan di bidang pemasaran lainnya.

Kamu akan mendapatkan pelajaran tentang bagaimana suatu produk bisa menarik perhatian calon pelanggan.

Kemudian kamu juga akan belajar mengapa pelanggan tidak jadi membeli produk saat sudah melakukan pertimbangan produk.

Dari sana, nantinya kamu bisa terus meningkatkan daya tarik produk agar diminati para pelanggan.

Istilah lainnya, memperbaiki apa yang jadi faktor ketidak tertarikan pelanggan untuk membeli produk itu.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini ada poin-poin manfaat marketing funnel:

  • Dengan belajar funneling, kamu bisa mempertimbangkan budget selama menjalan strategi marketing. Kamu bisa mendapatkan laba yang lebih cepat dan banyak ketika funneling ini membuahkan hasil yang baik.

  • Sebelum menjual produk, pastinya kamu sudah punya ide strategi yang akan dipakai untuk menjual produk tersebut. adanya funneling ini bisa menjadi ajang bagi kamu untuk mengoptimalkan strategi yang sedari awal sudah kamu rancang dengan baik.

  • Kegiatan funneling dalam marketing ini bisa meningkatkan nilai konversi pada tahap customer journey. Jika nilai konversi tinggi, kamu juga bisa naik level dalam bidang ini. Keuntungan yang didapat juga pastinya akan semakin banyak.

  • Model marketing ini bisa sangat membantu perusahaan untuk menemukan motivasi pendorong yang berhubungan dengan prospek target pasar.

  • Sales akan sangat terbantu dengan adanya strategi marketing ini. Hal ini karena ada banyak strategi ampuh yang bisa digunakan dalam funneling. Dengan begitu sales juga bisa tahu mana strategi yang dirasa paling ampuh untuk digunakan di pemasaran produk selanjutnya.

  • Baik sales maupun perusahaan bisa sama-sama belajar tentang penyebab keampuhan strategi funneling pada tahap-tahap tertentu saja. Dari sini sales dan perusahaan bisa mengubah langkah atau cara yang digunakan sebagai perbaikan pemasaran produk.

  • Sales bisa menemukan dengan mudah kapan waktu yang tepat dan bagaimana cara terbaik untuk membangun suatu hubungan bisnis bersama klien yang potensial.

  • Pembangunan rencana yang lebih praktis bisa mulai dibentuk dari berbagai tahapan funneling yang ada.

Tahapan Dalam Funneling Marketing

Dalam pembelajaran marketing funnel, kamu akan belajar beberapa tahapan penting yang berhubungan.

Dalam setiap tahapnya, ada beberapa perbedaan saat diterapkan dalam kegiatan pemasaran.

Langsung saja, berikut ini bisa kamu simak penjelasan dari tiap tahapannya:

1. Awareness

Bisa dibilang, tahapan awareness ini adalah tahapan paling awal dari funneling. Pada tahapan ini, calon pelanggan baru mengenal suatu produk atau brand.

Dalam prosesnya, pihak perusahaan akan memasang iklan atau tampilan produk brand-nya di berbagai media yang bisa dijangkau luas.

Salah satu contohnya adalah ketika calon pelanggan menemukan iklan produk ini di laman media sosialnya.

Karena sering muncul akhirnya terjadilah perkenalan calon pelanggan dengan produk atau brand yang sedang dipasarkan tersebut.

Kebocoran yang sering terjadi dalam tahap ini adalah ketika calon pelanggan yang menganggap iklan tersebut hanyalah angin lalu, sehingga orang tersebut hanya melakukan skip pada iklan tanpa menunggu iklan selesai.

2. Interest

Setelah melalui tahap pengenalan atau awareness, selanjutnya masuk ke tahap interest. Saat terjadi kebocoran dalam tahap awareness, kemungkinan untuk bisa lanjut ke tahap interest ini sangat kecil.

Namun jika tidak ada kebocoran, tahapan interest ini bisa jadi gerbang awal kesuksesan penjualan.

Pada tahapan ini, penjual harus memperlihatkan nilai-nilai produk atau brand yang dianggap bisa memenuhi kebutuhan maupun keinginan setiap orang.

Hal ini karena adanya nilai atau kualitas produk bisa menjadi faktor terbesar berubahnya tahap awareness menjadi interest.

Dalam tahapan ini, nama produk atau brand akan mulai banyak dicari orang di search engine. Selain itu, calon pelanggan akan mulai banyak bertanya tentang produk.

Untuk mengoptimalkan brand anda di mesin pencari, silahkan pelajari artikel kami tentang apa itu SEO.

3. Consideration

Untuk bisa sampai di tahap ini, penjual harus pandai-pandai memberikan penjelasan produk kepada calon pelanggan agar tahap ketertarikan bisa berubah menjadi pertimbangan.

Tahap menimbang-nimbang produk sebelum membeli inilah yang dinamakan consideration.

Tak hanya dari cara memberikan penjelasan pada calon pelanggan, faktor harga dan nilai produk juga menjadi dua hal yang sangat penting untuk bisa mensukseskan tahapan ini.

Pada tahap consideration ini, calon pelanggan mungkin akan melakukan perbandingan dengan alternatif lain.

Maka sales funneling juga harus bisa mengatasinya dengan cara semakin gencar menunjukkan keunggulan produk yang sedang dijualnya tersebut.

4. Convertion

Tahap convertion juga sering dikenal dengan istilah tahap purchase yang artinya membeli.

Dalam tahap ini, calon pelanggan sudah sampai dalam tingkat percaya pada produk dan sales untuk membeli produk dari brand tersebut.

Dalam tahap ini pun, calon pelanggan sudah dipastikan membeli produk tersebut dengan memencet tombol beli dan melakukan pembayaran.

Konfirmasi pembayaran pun masuk dalam proses tahapan ini.

Tahap convertion atau purchase ini bisa menjadi tahapan keberhasilan awal dari sebuah marketing.

Jika sales bisa membuat funnel marketing ini sampai di tahap selanjutnya, maka sudah bisa dipastikan keberhasilannya meningkat dan kinerjanya dipercaya.

5. Retention

Tahapan retention ini bisa terjadi apabila pada tahap penerimaan barang, pembeli merasa puas. Baik itu puas dengan layanan sales-nya maupun produk yang dibelinya.

Retention sendiri ini adalah istilah yang digunakan untuk proses membeli kembali atau repurchase.

Sebagai sales, kamu juga harus memperhitungkan ketersediaan stok di tahap ini.

Apabila stok habis, kamu bisa memberikan penjelasan terkait waktu restock agar pelangganmu tidak beralih ke toko lain.

6. Advocacy

Tahapan ini juga biasa dikenal dengan sebutan testimonial. Tahapan ini bisa menjadi jembatan yang sangat bagus agar produk kamu menjadi lebih laku di pasaran.

Pasalnya pada tahapan ini jika pelanggan merasa puas, ia akan memberikan penilaian atau review yang bagus.

Review atau testimoni yang bagus dari pembeli ini secara otomatis akan mempengaruhi calon pembeli yang lain untuk mempertimbangkan pembelian produkmu.

Bahkan tidak menutup kemungkinan pembeli pertama akan membantu memasarkan produkmu di lingkup yang lebih luas, misalnya seperti ketertarikan pelanggan menjadi reseller.

Strategi Dalam Funneling

Tak hanya mempelajari apa saja tahapan dalam funneling marketing, kamu juga harus belajar bagaimana strategi yang tepat untuk digunakan dalam pemasaran yang sukses.

Dengan melakukan berbagai strategi ini, maka kemungkinan sukses dalam penjualan produk juga akan semakin besar.

1. Promosi Online dan Offline

Strategi pertama yang sangat berpengaruh dalam marketing funnel adalah dengan melakukan promosi baik secara online maupun offline.

Promosi secara online ini bisa dilakukan dengan cara yang sangat mudah.

Kamu bisa melakukan promosi melalui media sosial, baik itu facebook, instagram, tiktok, dan masih banyak lagi.

Saat ini media sosial bahkan sudah memberikan ladang khusus yang bisa dipakai untuk melakukan promosi produk, sehingga para penjual jadi lebih mudah melakukan marketing.

Kamu juga bisa mencoba menggunakan media promosi berbayar jika memang ada budget untuk promosi ini.

Saat pelanggan mulai banyak, kamu bisa mulai memperhitungkan penggunaan modal untuk promosi produk sehingga kamu tidak dirugikan soal finansial.

Sedangkan promosi offline bisa dilakukan dengan menyebarkan selebaran berisi katalog produk.

Atau kamu juga bisa melakukan marketing dari mulut ke mulut yang dipercaya bisa lebih ampuh membuahkan hasil.

2. Analisa dan Menjadi Ahli Pasar

Setelah melakukan promosi online maupun offline, kemungkinan akan ada calon pelanggan yang tertarik untuk mengetahui lebih dalam terkait produk agar bisa dipertimbangkan.

Dari sini, strategi yang bisa kamu lakukan adalah dengan analisa kebiasaan calon pembeli.

Kamu bisa mencari tahu di google tentang bagaimana kebiasaan orang yang akan membeli suatu produk, termasuk pertanyaan apa saja biasanya akan diajukan.

Setelah itu, perbanyaklah wawasan dan pengetahuan yang berkaitan dengan produkmu.

Nantinya ketika calon pembeli bertanya tentang produk, kamu bisa menjadi ahli pasar dan bahkan kiblat pasar untuk dimintai berbagai informasi produk.

Tentu saja dengan informasi yang semakin lengkap, ketertarikan konsumen juga akan semakin meningkat.

3. Meyakinkan Pembeli

Saat mulai tertarik dan bertanya soal produk, bukan tidak mungkin calon pembeli akan bertanya dan membandingkan produk kamu dengan kompetitor.

Maka strategi marketing funnel yang bisa digunakan dalam kondisi ini adalah dengan meyakinkan calon pembeli agar tetap memilih produkmu.

Kamu bisa memberikan penjelasan terkait keunikan dan perbedaan keunggulan produkmu dengan kompetitor.

Dengan menunjukkan nilai keunggulan dan keunikan produkmu, maka calon pembeli akan lebih memilih untuk membeli produkmu.

4. Reminder

Strategi ini sudah bisa dilakukan apabila kamu sudah berhasil membuat konsumen jadi membeli produkmu.

Sesuai nama strateginya, dalam prosesnya kamu harus memberikan pengingat kepada pelanggan terkait produk yang akan habis stoknya maupun saat ada pembaruan stok.

Kamu juga bisa sekaligus mempromosikan produk terbaru yang ada di perusahaanmu.

Dengan begitu pembeli juga akan merasa bahwa ia diperhitungkan sebagai pelanggan di perusahaan atau tokomu.

5. Strategi Tambahan

Strategi ini terdiri dari dua hal penting, yakni loyalty dan advocacy. Pada strategi loyalty, kamu bisa mulai memberikan diskon pada waktu-waktu tertentu pada pelanggan.

Dengan adanya event diskon, maka pembeli akan lebih senang berbelanja di tokomu.

Sedangkan untuk strategi advocacy, kamu bisa membuka kesempatan pada pelanggan untuk memberikan masukan atau bahkan kritik.

Dua strategi ini akan membantu mengembangkan toko kamu agar kedepannya bisa menjadi toko yang lebih berkualitas dan terpercaya.

Kesimpulan dan Penutup

Bisa dibilang funneling adalah salah satu pilar penting yang harus ada dalam marketing.

Marketing funnel harus dilakukan berurutan sesuai tahapan yang sudah dijelaskan di atas.

Strategi yang sudah dijelaskan juga bisa dilakukan secara bertahap agar hasil yang didapat dari menerapkan marketing funnel bisa maksimal untuk bisnis anda.

Photo of author

Mendy

Suka menulis hal-hal yang berkaitan dengan teknologi: weblog, gadget, dan gaya hidup digital.
Related Posts

Etika Berkomentar di blog ini.

Budayakan berkomentar yang baik dan sopan dengan mengedepankan ketentuan berikut :

  • Pakai nama orang asli (tidak boleh nama blog atau nama aneh)
  • URL homepage (halaman utama)
  • Tidak menyisipkan link dalam komentar
  • Berkomentar sesuai topik minimal 2 kalimat

Setiap komentar yang terindikasi spam tidak akan saya approve.

Terima kasih kawan!

Beneran nih nggak mau komen?

Kampusit.id merupakan media digital yang membahasa seputar blogging dan teknologi informasi.

Media Partners

RuangSiber.com