Home / Bisnis Online / Use Case Diagram: Pengertian, Fungsi, Contoh dan Komponen

Use Case Diagram: Pengertian, Fungsi, Contoh dan Komponen

Penulis: Mendy Mendy

Diperbaharui:

Para programmer pastinya sudah paham bahwa dalam merancang perangkat lunak diperlukan diagram rancangan skenario. Inilah contoh use case diagram yang biasa ditemukan dalam penyelesaian masalah atas sistem yang kompleks.

Meski terdengar teknikal, sebetulnya diagram ini memudahkan seorang analis sistem dalam merancang kebutuhan sebuah aplikasi. Diagram ini akan berisikan skenario yang menjawab atas masalah-masalah pada aplikasi yang dikembangkan nantinya.

Tidak masalah jika masih bingung dengan sistem ini, maka dari itu pahami dulu pembahasan mendasar berikut!

Pengertian

Pengertian
Sumber: medium.com

Use case diagram adalah salah satu diagram yang digunakan untuk menggambarkan hubungan aktor dan sistem. Hal ini termasuk dalam kategori diagram UML (Unified Modelling Language). Melalui ini, programmer dapat memahami interaksi antara pengguna dan sistemnya.

Penggunaannya hampir tidak bisa terlepaskan dari pembuatan UML. Hal ini karena diagram ini tergolong sebagai komponen utama yang tidak boleh dilewatkan.

Akibatnya bisa menyulitkan programmer dan analisis sistem dalam merancang sebuah aplikasi yang baik dan benar. Justru hal ini merupakan sesuatu yang paling penting dalam UML.

Fungsi dan Kegunaan

Fungsi dan Kegunaan
Sumber: docs.staruml.io

Untuk memahami diagram ini lebih dalam, ada baiknya mengetahui fungsi dan manfaatnya dalam pembuatan UML. Secara garis besar, diagram ini dipakai untuk memperjelas hubungan aktor dan sistem pada suatu sistem operasi. Biar lebih jelas, berikut adalah daftar fungsi diagram use case:

  • Membantu pembuatan rancangan sistem informasi secara sistematis.
  • Memudahkan komunikasi antara end user dengan domain expert.
  • Melayani fungsi sebagai sarana verifikasi sistem informasi.
  • Menjelaskan peran aktor dalam menggunakan sistem untuk mencapai tujuan tertentu.
  • Memahami sistem kerja sebuah sistem beserta keterlibatan aktor di dalamnya.
  • Mengidentifikasi semua aktor atau orang yang berinteraksi dengan sistem berdasarkan rencana yang dilakukan oleh sistem.
  • Memberikan penjelasan dan kebutuhan sistem yang perlu dipenuhi.

Baca Juga: Memilih Hosting yang Bagus dan Berkualitas untuk Website

Komponen

Pada dasarnya, use case diagram online mempunyai beberapa komponen yang saling berhubungan membentuk sistem informasi yang utuh dan mudah dipahami. Ada empat komponen utama yang perlu diketahui, berikut masing-masing fungsinya:

1. Aktor

Aktor
Sumber: Wikipedia.com

Aktor adalah komponen yang berfungsi memberi tahu siapa yang sedang berinteraksi dengan sistem. Perlu diketahui bahwa aktor bukan bagian dari diagram, jadi jangan sampai salah.

Komponen ini berperan sebagai sarana yang memberikan dan menerima informasi dari sistem. Kedua fungsi ini dapat terjadi secara bersamaan.

2. Sistem

Sistem
Sumber: boardmix.com

Sistem dalam diagram use case penjualan online dan lainnya direpresentasikan dalam bentuk persegi. Umumnya sistem tidak diberi gambar, karena bukan itu cara untuk memahaminya.

Sistem akan ditandai dengan label yang sesuai. Fungsi sistem sendiri adalah untuk memberikan batasan use case dengan interaksi dari luar sistem.

3. Use Case

Use Case
Sumber: softwareengineering.stackexchange.com

Adapun komponen yang disebut sebagai use case adalah komponen gambaran fungsional pada sistem informasi. Dengan begitu, para pembuat dan konsumen dapat memahami alur sistem yang dicanangkan dengan mudah.

4. Relationship

Relationship
Sumber: online.visual-paradigm.com

Relationship atau hubungan adalah simbol use case yang menjelaskan relasi antara use case dengan aktor. Dalam sistem informasi, relationship terbagi lagi menjadi beberapa jenis, di antaranya generalization, association, include dan extend.

Aplikasi Membuat Use Case Diagram

Aplikasi Membuat Use Case Diagram
Sumber: computerworld.com

Banyak yang bertanya bagaimana cara membuat diagram ini dengan mudah. Dibutuhkan aplikasi atau tools khusus agar pembuatan diagram ini lebih cepat dan efisien. Sebelum memahami langkah-langkahnya, kenali dulu aplikasi yang biasa digunakan untuk tujuan ini, yaitu:

  • Visio
  • Draw.io
  • UMLet
  • Star UML

Cara Membuat

Cara Membuat
Sumber: softwareengineering.stackexchange.com

Setelah mengetahui beberapa aplikasi yang dapat digunakan, jangan lupa mengenali pula cara membuat use case diagram di word atau aplikasi lainnya. Namun aplikasi yang disebutkan di atas lebih disarankan bagi para pemula. Inilah langkah-langkah yang perlu diikuti:

  • Identifikasi siapa yang akan menggunakan sistem.
  • Pilih salah satu aplikasi pembuat diagram ini.
  • Rumuskan dulu apa interaksi yang bisa dilakukan pengguna. Nantinya setiap aktivitas pengguna akan dijadikan sebagai Use Case.
  • Buat rangkaian aktivitas normal untuk setiap use case.
  • Kemudian beri deskripsi atau narasi use case. Ini bisa mencakup informasi tentang apa yang dilakukan sistem dan pengguna.
  • Setelah menyiapkan hal-hal mendasar ini, berikutnya pertimbangkan rangkaian aktivitas sesuai jalur aktivitas yang ada.
  • Cari apakah ada kesamaan antara use case.
  • Catat hasilnya san ulangi langkah-langkah di atas untuk pengguna lain.

Contoh Use Case Diagram

Contoh Use Case Diagram
Sumber: youtube.com

Memahami cara pembuatan bisa kurang jelas kalau belum melihat contohnya langsung. Karena itu artikel ini menyediakan contoh pembayaran OVO. Perhatikan gambarnya di bawah ini terlebih dulu:

https://www.dicoding.com/blog/wp-content/uploads/2020/04/internship-rendi-ovo-use-case.png

Seperti diketahui, OVO adalah dompet digital yang memungkinkan pengguna untuk membayar tagihan, transfer, dan transaksi lainnya. Diagram di atas menguraikan use case OVO beserta hubungan antara masing-masing komponen. Berikut penjelasan lengkapnya:

  • User: Aktor adalah pengguna OVO. User perlu melakukan login atau register agar bisa mengakses fitur-fitur lainnya.
  • Register: Pada tahap ini, user diwajibkan membuat akun dan melakukan validasi data. Tujuannya agar bisa dikenali dan mendapatkan akses fitur-fitur OVO.
  • Login: User yang telah membuat akun dan berhasil masuk barulah dapat mengakses fitur-fitur seperti top up, transfer, payment dan lainnya.
  • Transfer: Menu ini akan terbuka kepada pengguna OVO. Pengguna bisa memilih untuk transfer saldo ke sesama pengguna OVO atau ke rekening bank tertentu.
  • Top up: Ketika ingin melakukan transaksi, user perlu mengisi saldo melalui 2 opsi cara, yaitu top up melalui internet banking atau ATM.
  • Payment: Menu ini bertujuan untuk memudahkan user dalam membayar belanjaan atau tagihan lewat aplikasi.

Cara membuat use case diagram jadi lebih mudah setelah melihat contoh di atas, bukan? Tak heran kalau diagram ini sangat penting dalam pembuatan UML. Diagram ini menjelaskan hubungan-hubungan dalam sistem secara detail dan terperinci.

Related Posts

Etika Berkomentar di blog ini.

Budayakan berkomentar yang baik dan sopan dengan mengedepankan ketentuan berikut :

  • Pakai nama orang asli (tidak boleh nama blog atau nama aneh)
  • URL homepage (halaman utama)
  • Tidak menyisipkan link dalam komentar
  • Berkomentar sesuai topik minimal 2 kalimat

Setiap komentar yang terindikasi spam tidak akan saya approve.

Terima kasih kawan!

Beneran nih nggak mau komen?

Kampusit.id merupakan media digital yang membahasa seputar blogging dan teknologi informasi.

Media Partners

RuangSiber.com