Home / Internet / Server Adalah: Definisi, Cara Kerja, Jenis dan Fungsinya

Server Adalah: Definisi, Cara Kerja, Jenis dan Fungsinya

Penulis: Mendy Mendy

Diperbaharui:

Server adalah elemen kunci dalam infrastruktur teknologi informasi modern, berperan sebagai pusat pengelolaan dan penyimpanan data yang vital bagi organisasi maupun individu. Saat ini, peran server tidak terbatas pada fungsi penyimpanan data semata, tapi juga sebagai inti dunia digital.

Keandalan, keamanan, dan kinerja server menjadi faktor utama yang menentukan keberhasilan suatu infrastruktur teknologi, sehingga pemahaman mendalam tentang fungsi dan jenis-jenis server sangat penting untuk menjaga stabilitas dan efisiensi operasional.

Meskipun memberikan keuntungan yang besar, pemilihan antara menggunakan server fisik atau beralih ke model cloud memerlukan evaluasi cermat terhadap kebutuhan dan tujuan organisasi. Agar lebih jelas, Anda bisa ikuti uraian di bawah ini.

Definisi Server Adalah?

Definisi Server Adalah_
Sumber: racksolutions.com

Server merupakan perangkat keras atau perangkat lunak yang berfungsi untuk menyediakan layanan atau sumber daya kepada komputer atau perangkat lainnya. Server bertindak sebagai tuan rumah bagi aplikasi, data, atau layanan yang bisa diakses oleh pengguna atau perangkat lain melalui internet.

Server basis data menyimpan dan mengelola data secara terorganisir, memungkinkan aplikasi atau klien untuk mengambil atau menyimpan informasi. Server file menyimpan dan mengelola berkas atau dokumen yang dapat diakses oleh pengguna dalam suatu jaringan.

Ada dua jenis utama server, yaitu server fisik dan server virtual. Server fisik adalah perangkat keras yang ada secara fisik di suatu lokasi. Server virtual adalah server yang diimplementasikan melalui virtualisasi, di mana satu server fisik dapat menjalankan beberapa server virtual secara terpisah.

Secara keseluruhan, konsep server juga melibatkan berbagai protokol dan standar komunikasi, seperti protokol HTTP untuk server web, protokol SMTP untuk server email, dan menyediakan infrastruktur bagi layanan dan aplikasi di dunia digital.

Cara Kerja Server

Cara Kerja Server
Sumber: racksolutions.com

Cara kerja server adalah serangkaian proses yang kompleks, yang dirancang untuk menerima, memproses, dan mengirimkan data atau layanan kepada klien. Berikut ini adalah penjelasan tentang cara kerja server.

1. Menerima Request atau Permintaan

Saat klien seperti komputer, perangkat mobile, atau aplikasi membutuhkan akses ke suatu layanan atau data, klien mengirimkan permintaan kepada server. Contohnya adalah permintaan untuk menampilkan halaman web, mengakses file, atau melakukan operasi tertentu.

2. Permintaan Diproses

Setelah menerima permintaan, server memprosesnya untuk memahami apa yang diminta oleh klien. Proses ini melibatkan pengolahan data atau informasi yang diperlukan, tergantung pada jenis layanan yang disediakan.

Server juga dapat berinteraksi dengan basis data atau sumber daya lainnya yang diperlukan untuk memenuhi permintaan tersebut.

3. Eksekusi Operasi

Proses selanjutnya server mengeksekusi operasi atau tugas yang diperlukan sesuai dengan permintaan. Contohnya, jika server adalah server web, itu mungkin mengumpulkan informasi dari basis data dan menyusun halaman web yang akan dikirimkan kembali ke klien.

4. Mengirimkan Respon

Kemudian server akan mengirimkan respons atau hasil kepada klien. Respons ini dapat berupa halaman web, data, atau informasi lainnya sesuai dengan permintaan klien. Respons ini dikirim kembali melalui jaringan, seperti internet, kepada klien yang mengajukan permintaan.

5. Penanganan Koneksi

Selama proses ini, server juga harus menangani koneksi dari banyak klien yang mungkin mengajukan permintaan secara bersamaan.

Tentunya melibatkan manajemen sumber daya server, seperti bandwidth dan kapasitas pemrosesan, untuk memastikan bahwa semua klien mendapatkan layanan dengan efisien dan responsif.

Jenis-jenis Server Adalah?

Jenis-jenis server bervariasi sesuai dengan peran dan fungsinya dalam menyediakan layanan atau sumber daya bagi pengguna atau perangkat lain. Di bawah ini adalah beberapa jenis server yang paling sering digunakan dalam dunia digital.

1. Web Server

Web Server
Sumber: geeksforgeeks.org

Web server dirancang untuk menyimpan, mengelola, dan menyajikan halaman web kepada pengguna melalui internet. Fungsinya utama adalah menangani permintaan dari perangkat pengguna, seperti komputer atau perangkat mobile, dan mengirimkan kembali halaman web yang diminta.

Server ini menggunakan protokol komunikasi HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk berinteraksi dengan klien. Ketika pengguna meminta halaman web, server web menerima permintaan HTTP dan merespons dengan mengirimkan halaman web yang sesuai.

2. Mail Server

Mail Server
Sumber: niagahoster.com

Mail server, atau server email, adalah tipe server yang mengelola pengiriman, penerimaan, dan penyimpanan email. Server ini berfungsi untuk memfasilitasi pertukaran pesan elektronik antara pengguna atau antara organisasi.

Mail server menggunakan protokol email seperti SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) untuk mengirim email dan POP3 (Post Office Protocol) atau IMAP (Internet Message Access Protocol) untuk menerima dan menyimpan email.

3. File Server

File Server
Sumber: jagatreview.com

File server adalah jenis server yang bertanggung jawab untuk menyimpan, mengelola, dan menyediakan akses ke berkas atau file dalam suatu jaringan. Berguna sebagai tempat penyimpanan sentral untuk berbagai jenis berkas, seperti dokumen teks, gambar, video, dan file aplikasi.

Beberapa file server mendukung manajemen versi, yang memungkinkan pemeliharaan beberapa salinan dari berkas yang sama. Hal ini bermanfaat untuk melacak perubahan, memungkinkan pemulihan versi sebelumnya jika diperlukan.

4. Database Server

Database Server
Sumber: phoenixnap.com

Database server merupakan jenis server yang didesain khusus untuk menyimpan, mengelola, dan memberikan akses terhadap basis data.

Basis data tersebut dapat berupa kumpulan data terstruktur yang disimpan dalam tabel, dan server ini bertanggung jawab untuk menangani operasi pembacaan, penulisan, dan pemeliharaan integritas data.

Server ini harus dapat berskala secara horizontal atau vertikal untuk menangani jumlah data yang berkembang. Skalabilitas horizontal melibatkan penambahan server ke dalam kluster, sementara skalabilitas vertikal melibatkan peningkatan daya komputasi pada satu server.

5. DHCP Server

DHCP Server
Sumber: baktikominfo.id

Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) server merupakan tipe server yang berperan dalam mendistribusikan alamat IP secara otomatis kepada perangkat dalam suatu jaringan.

Tujuan server ini adalah menyederhanakan proses konfigurasi jaringan, memungkinkan perangkat untuk terhubung ke jaringan dan mendapatkan pengaturan IP tanpa konfigurasi manual. DHCP server memberikan alamat IP secara dinamis kepada perangkat yang terhubung ke jaringan.

Selain alamat IP, DHCP server juga menyediakan informasi lain yang dibutuhkan oleh perangkat untuk beroperasi di jaringan. Ini termasuk subnet mask, gateway default, dan DNS server.

6. FTP Server

FTP Server
Sumber: raysync.io

File Transfer Protocol (FTP) merupakan adalah tipe server yang menyediakan layanan transfer file antara perangkat dalam suatu jaringan. FTP server berguna untuk mengirim dan menerima file dari atau ke server dengan menggunakan protokol FTP.

FTP server menggunakan protokol FTP untuk mengatur proses transfer file. Protokol ini mendefinisikan aturan dan perintah yang digunakan oleh klien dan server untuk berkomunikasi, mengelola sesi FTP, dan mentransfer file.

7. Proxy Server

Proxy Server
Sumber: Fortinet.com

Proxy server bertindak sebagai perantara dalam pertukaran data antara klien dan server tujuan. Klien mengirimkan permintaan (request) ke proxy, dan proxy meneruskannya ke server tujuan. Respons dari server kemudian dikirimkan kembali melalui proxy ke klien atau pengguna.

Beberapa proxy server dapat menyediakan tingkat anonimitas kepada klien, menyembunyikan alamat IP asli klien dari server tujuan. Ini dapat meningkatkan privasi dan keamanan pengguna, terutama saat menjelajah internet.

Baca Juga: DHCP Server adalah: Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya

8. Printer Server

Printer server adalah tipe server yang bertanggung jawab untuk mengelola dan memfasilitasi percetakan di jaringan. Fungsinya utama adalah memberikan akses dan mengelola antrian cetakan untuk berbagai perangkat pengguna yang terhubung ke jaringan.

Server ini menyediakan antarmuka pengguna yang memungkinkan administrator untuk mengkonfigurasi setelan printer, seperti kualitas cetakan, ukuran kertas, dan opsi cetak lainnya. Hal ini dapat diatur secara sentral untuk seluruh jaringan.

9. Wide Area Informations Servers (WAIS)

WAIS server merupakan jenis server yang digunakan untuk menyediakan akses dan pencarian informasi dalam skala luas di internet. WAIS dikembangkan pada tahun 1990 dan digunakan sebagai protokol untuk pertukaran informasi teks dalam bentuk dokumen yang diindeks.

Sebelum melakukan pencarian, WAIS server membuat indeks dari teks dalam dokumen yang ada. Indeks ini memungkinkan pencarian yang efisien dan cepat, mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menemukan informasi yang relevan.

10. Administration & Management Server

Administration & Management Server, atau sering disebut sebagai server administrasi dan manajemen merupakan jenis server yang didedikasikan untuk mengelola, mengawasi, dan mengontrol infrastruktur teknologi informasi dalam suatu organisasi.

Server ini menyediakan kontrol penuh terhadap pengguna dan hak akses ke sistem. Administrator dapat mengelola akun pengguna, mengatur izin, dan memantau aktivitas pengguna untuk menjaga keamanan dan kepatuhan.

Fungsi Server Adalah?

Fungsi Server Adalah_
Sumber: racksolutions.com

Server memiliki berbagai fungsi kunci dalam suatu jaringan atau lingkungan TI. Fungsi-fungsi tersebut berperan penting dalam menyediakan layanan, mengelola sumber daya, dan memfasilitasi komunikasi antar perangkat. Berikut ini adalah beberapa fungsi server yang wajib dipahami.

1. Menyimpan Informasi dan Data

Server menyediakan penyimpanan terpusat yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan data mereka secara sentral. Ini mencakup dokumen, file, database, dan sumber daya digital lainnya yang dapat diakses dari berbagai perangkat di dalam jaringan.

Server basis data menyimpan dan mengelola basis data yang berisi informasi terstruktur. Hal ini pastinya melibatkan operasi seperti penyimpanan, pembaruan, dan pengambilan data sesuai dengan kebutuhan aplikasi dan pengguna.

2. Mengatur Lalu Lintas Perpindahan Data

Server bertindak sebagai pusat pengaturan lalu lintas data dengan merutekan data dari satu perangkat ke perangkat lainnya dalam jaringan. Ini mencakup menentukan jalur yang optimal untuk mentransfer data berdasarkan faktor seperti kecepatan koneksi, ketersediaan sumber daya, dan keadaan jaringan.

Selain itu, juga dapat mengoptimalkan penggunaan bandwidth dengan memprioritaskan atau mengelola lalu lintas data berdasarkan kebutuhan. Ini melibatkan penggunaan algoritma dan kebijakan untuk memastikan efisiensi dan kinerja yang optimal.

3. Menyediakan Database

Server mengelola operasi dasar basis data, termasuk pembuatan, penghapusan, dan pembaruan data. Ini mencakup struktur data, integritas referensial, dan penanganan relasi antar tabel.

Server database memiliki fungsi pemulihan data yang melibatkan pembuatan cadangan rutin dan kemampuan untuk memulihkan data setelah kegagalan sistem, kesalahan manusia, atau insiden tidak terduga lainnya.

4. Melayani Permintaan atau Request Client

Server berfungsi sebagai entitas yang menerima permintaan (request) dari klien. Permintaan ini dapat mencakup berbagai operasi seperti mendapatkan data, menyimpan data, menjalankan suatu proses, atau mendapatkan layanan tertentu.

Dalam era modern yang didominasi oleh teknologi informasi, peran server menjadi semakin krusial dalam mendukung operasional dan konektivitas global. Server adalah fondasi bagi berbagai aplikasi dan sistem yang menggerakkan dunia digital.

Mulai dari web server yang memberikan akses ke konten online hingga database server yang menyimpan dan mengelola informasi terstruktur, fungsinya membentuk tulang punggung infrastruktur teknologi yang memfasilitasi pertukaran informasi dan kolaborasi di seluruh dunia.

Related Posts

Etika Berkomentar di blog ini.

Budayakan berkomentar yang baik dan sopan dengan mengedepankan ketentuan berikut :

  • Pakai nama orang asli (tidak boleh nama blog atau nama aneh)
  • URL homepage (halaman utama)
  • Tidak menyisipkan link dalam komentar
  • Berkomentar sesuai topik minimal 2 kalimat

Setiap komentar yang terindikasi spam tidak akan saya approve.

Terima kasih kawan!

Beneran nih nggak mau komen?

Kampusit.id merupakan media digital yang membahasa seputar blogging dan teknologi informasi.

Media Partners

RuangSiber.com