Home / Internet / DNS Adalah: Pengertian, Cara Kerja, Fungsi dan Jenisnya

DNS Adalah: Pengertian, Cara Kerja, Fungsi dan Jenisnya

Penulis: Mendy Mendy

Diperbaharui:

Dalam era digital ini, Domain Name System atau DNS adalah salah satu komponen kunci yang memungkinkan pengalaman berselancar di dunia maya. DNS dapat diibaratkan sebagai penerjemah alamat IP yang kompleks menjadi rangkaian karakter yang mudah diingat

Fungsinya sebagai pilar utama dalam menyelenggarakan internet, mengubah nama domain yang mudah diingat menjadi alamat IP yang dikenali oleh komputer. Tanpa DNS, Anda terpaksa menghafal serangkaian angka yang rumit setiap kali ingin mengakses sebuah situs web.

Di balik kemudahan ini, sistem DNS juga menghadapi tantangan keamanan yang serius, seperti serangan DNS spoofing dan DNS hijacking. Jadi perlu pemahaman yang cukup besar sebelum memakai DNS sebagai alat penerjemah domain IP address.

Pengertian DNS Adalah?

Pengertian DNS Adalah_
Sumber: lifewire.com

DNS adalah sebuah sistem yang berfungsi sebagai penerjemah antara alamat IP (Internet Protocol) yang bersifat numerik dan nama domain yang lebih mudah diingat. Dalam struktur internet, setiap perangkat yang terhubung memiliki alamat IP unik yang terdiri dari serangkaian angka dan titik.

Namun, manusia lebih cenderung mengingat nama domain, seperti www.contoh.com, daripada angka IP yang rumit. Oleh karena itu, DNS menjadi komponen kunci yang memungkinkan kita untuk mengakses berbagai layanan internet dengan lebih mudah.

Domain ini bekerja dengan cara menghubungkan nama domain yang dimasukkan oleh pengguna ke alamat IP yang sesuai. Ketika pengguna memasukkan suatu nama domain dalam peramban web, perangkat mereka mengirim permintaan ke server DNS.

Dengan kata lain, DNS berfungsi seperti buku telepon internet yang memetakan nama domain ke alamat IP, memungkinkan perangkat untuk menemukan satu sama lain di dalam jaringan global internet. Sistem DNS terdiri dari beberapa komponen, termasuk server DNS, resolver, dan zonasi.

Zonasi merujuk pada pembagian wilayah administratif DNS, yang mencakup domain paling tinggi (top-level domain) hingga domain tingkat terendah. Melalui tersebut, DNS melakukan penyebaran dan pengelolaan informasi secara efisien di seluruh infrastruktur internet.

Cara Kerja DNS Adalah?

Cara Kerja DNS Adalah_
Sumber: medium.com

Cara kerja Domain Name System (DNS) sangat penting dalam memfasilitasi akses internet dengan menggunakan nama domain yang lebih mudah diingat. Di bawah ini merupakan poin-poin penting dalam cara kerja DNS.

1. DNS Query

Saat pengguna memasukkan nama domain, seperti www.contoh.com, ke dalam peramban, perangkat pengguna perlu mengonversi nama domain tersebut menjadi alamat IP agar dapat terhubung ke server yang sesuai.

Perangkat pengguna memiliki resolver DNS, yang merupakan komponen perangkat lunak yang bertugas mengelola permintaan DNS. Resolver ini akan mengirim permintaan DNS ke server DNS untuk mendapatkan alamat IP yang sesuai dengan nama domain yang dimasukkan.

2. DNS Recursor

Ketika pengguna memasukkan nama domain ke dalam peramban web atau aplikasi, perangkat pengguna mengirimkan permintaan DNS ke resolver DNS yang berada pada penyedia layanan internet atau server DNS lokal.

Jika informasi tidak ditemukan dalam cache resolver, resolver menghubungi DNS Recursor. DNS Recursor adalah server DNS yang spesialis dalam mengelola permintaan DNS dari resolver dan bertugas mencari informasi terkait nama domain yang diminta.

3. Root Name Saver

Root Name Server adalah elemen pertama dalam hierarki DNS, dan tugas utamanya adalah memberikan informasi awal kepada resolver DNS mengenai lokasi server DNS yang bertanggung jawab untuk top-level domain (TLD) tertentu.

Ketika pengguna memasukkan nama domain ke dalam peramban, resolver DNS pada perangkat pengguna menerima permintaan DNS awal untuk menerjemahkan nama domain tersebut menjadi alamat IP.

4. TLD Name Server

TLD Name Server (Top-Level Domain Name Server) adalah server DNS yang bertanggung jawab untuk menangani informasi domain tingkat atas atau Top-Level Domain (TLD). TLD adalah bagian terakhir dari nama domain, seperti “.com”, “.org”, “.net”, dan sebagainya.

Ketika resolver DNS pada perangkat pengguna menerima permintaan untuk menerjemahkan nama domain, dan jika informasi tersebut tidak ada dalam cache, resolver akan menghubungi Root Name Server untuk mendapatkan petunjuk mengenai server DNS TLD yang bersangkutan.

5. Authoritative Name Server

Authoritative Name Server (Server DNS Otoritatif) adalah komponen kunci dalam infrastruktur DNS yang menyimpan dan mengelola informasi resmi mengenai domain tertentu.

Setelah melalui langkah-langkah pencarian DNS yang melibatkan Root Name Server dan TLD Name Server, resolver DNS pada perangkat pengguna mengidentifikasi server DNS otoritatif yang bertanggung jawab atas domain yang dicari.

Setiap jawaban yang diberikan oleh server DNS otoritatif disertai dengan nilai TTL. TTL menentukan berapa lama informasi tersebut dapat disimpan dalam cache resolver sebelum harus diperbarui.

Baca Juga: Pengertian Domain dan Hosting Beserta Contohnya

Fungsi DNS Adalah?

Fungsi DNS Adalah_
Sumber: youtube.com

Fungsi DNS (Domain Name System) sangat penting dalam infrastruktur internet karena memfasilitasi pengelolaan dan pertukaran informasi di antara perangkat yang terhubung ke jaringan. Berikut adalah uraian tentang fungsi DNS.

1. Memetakan Domain ke Alamat IP

Peran utama DNS adalah menghubungkan nama domain dengan alamat IP address yang sesuai. DNS memfasilitasi proses penerjemahan ini sehingga pengguna dapat mengakses situs web dan layanan internet dengan menggunakan nama domain yang lebih mudah diingat.

2. Menyebarkan Hierarki DNS

DNS beroperasi berdasarkan struktur hierarki yang memudahkan pengelolaan dan distribusi informasi. Dimulai dari Root DNS Server, informasi tersebar ke server DNS tingkat atas (TLD).

Kemudian dilanjutkan ke server otoritatif yang mengelola domain tingkat kedua (second-level domain). Struktur ini memastikan efisiensi dan keandalan sistem DNS.

3. Fasilitator Pertukaran Email

DNS mendukung pertukaran email dengan menyediakan rekam DNS khusus, seperti rekam MX (Mail Exchange). Rekam MX menentukan server email yang bertanggung jawab untuk menerima email yang ditujukan ke domain tertentu. Hal ini memungkinkan pengiriman email antar-domain dengan mudah.

4. Optimasi Keamanan

DNSSEC adalah ekstensi keamanan DNS yang menambahkan tanda tangan digital pada informasi DNS untuk memastikan integritas dan otentikasi data.

Dengan memvalidasi tanda tangan ini, DNSSEC membantu mencegah serangan seperti DNS spoofing dan menawarkan lapisan keamanan tambahan untuk pengguna internet.

5. Chasing untuk Mempercepat Resolusi

DNS menggunakan teknik caching untuk menyimpan hasil resolusi yang sering diakses. Ini memungkinkan resolver DNS menyimpan informasi dalam cache lokalnya, mempercepat resolusi untuk nama domain yang sama jika diminta kembali dalam waktu dekat.

Jenis-jenis DNS

Domain Name System memiliki beberapa jenis yang berperan dalam fungsi dan manajemen informasi di dalam jaringan. Berikut adalah uraian tentang beberapa jenis DNS yang banyak digunakan.

1. AA Record

AA Record
Sumber: ns1.com

AA Record adalah jenis DNS yang mengaitkan sebuah nama domain dengan alamat IP. Fungsi utamanya adalah memberikan resolusi dari nama domain ke alamat IP yang sesuai.

Setiap kali seseorang memasukkan sebuah nama domain dalam peramban, resolver DNS akan menggunakan rekam A untuk menentukan alamat IP dari server yang diinginkan.

Ketika seseorang mencoba mengakses “contoh.com”, resolver DNS akan mendapatkan informasi ini untuk mengarahkan koneksi ke alamat IP yang benar.

2. AAA Record

AAA Record
Sumber: support.dnsimple.com

AAA Record adalah tipe DNS yang mirip dengan rekam A, tetapi dirancang untuk menyimpan alamat IPv6. Karena semakin berkembangnya penggunaan internet, IPv6 diperkenalkan sebagai pengganti atau pelengkap dari IPv4 karena keterbatasan alamat IP yang tersedia dalam IPv4.

Penting untuk diketahui bahwa sementara AAA Record mengaitkan nama domain dengan alamat IPv4, AAA Record digunakan untuk alamat IPv6. Keduanya bekerja bersama untuk mendukung konektivitas internet pada kedua versi protokol tersebut.

3. MX Record

MX Record
Sumber: mailtrap.io

MX Record (Mail Exchange Record) adalah jenis DNS yang digunakan untuk menentukan server email yang bertanggung jawab untuk menerima email yang ditujukan ke suatu domain. MX Record membantu dalam penanganan pengiriman email dan sistem mana yang harus menerima pesan email.

Jenis DNS ini menjadi bagian penting dari konfigurasi DNS suatu domain yang menangani pengiriman email. Ketika seseorang mengirimkan email ke alamat yang berakhir dengan domain tertentu, sistem email pengirim akan menggunakan DNS untuk menemukan server email yang dituju.

4. CNAME Record

CNAME Record
Sumber: combell.com

CNAME Record (Canonical Name Record) adalah DNS yang digunakan untuk membuat alias atau pengganti untuk suatu nama domain. CNAME memungkinkan suatu domain atau subdomain memiliki beberapa nama yang mengarah ke alamat yang sama.

Jika seseorang mencoba mengakses “www.contoh.com,” server DNS akan merujuk ke “example.com” untuk menemukan alamat IP yang sesuai. CNAME berguna dalam situasi di mana Anda ingin membuat alias untuk suatu domain atau subdomain tanpa harus menetapkan alamat IP secara eksplisit.

5. NS Record

NS Record
Sumber: menandmice.com

Name Server Record adalah jenis rekam DNS yang menentukan server DNS yang bertanggung jawab atas suatu domain atau subdomain. Rekam ini mendefinisikan otoritas domain dan memberikan informasi mengenai server mana yang memiliki informasi lebih lanjut tentang struktur DNS suatu domain.

Rekam NS ini memberikan petunjuk ke server DNS yang memiliki informasi lebih lanjut tentang struktur DNS domain tertentu.

Saat seseorang mencoba mengakses suatu domain, resolver DNS akan menggunakan informasi dari rekam NS untuk menentukan server DNS yang harus dihubungi untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

6. PTR Record

PTR Record
Sumber: community.cloudflare.com

PTR Record (Pointer Record) adalah tipe DNS yang berguna untuk mengaitkan alamat IP dengan nama domain. Rekam ini sering digunakan dalam konteks resolusi mundur (reverse DNS lookup), di mana alamat IP digunakan untuk menemukan nama domain yang sesuai.

PTR Record sering digunakan dalam konfigurasi resolusi mundur untuk memastikan keterbalikan antara alamat IP dan nama domain. Penting untuk dicatat bahwa konfigurasi PTR ini dilakukan oleh penyedia layanan hosting atau administrator jaringan dan tidak selalu diperlukan untuk pengguna umum.

7. CERT Record

CERT Record
Sumber: nslookup.io

CERT Record (Certificate Record) adalah jenis DNS yang berfungsi untuk menyediakan informasi sertifikat kriptografi terkait dengan suatu domain atau subdomain. Jenis ini mendukung implementasi keamanan di internet, dalam konteks Transport Layer Security (TLS) dan Secure Sockets Layer (SSL).

CERT Record memberikan informasi tentang sertifikat kriptografi yang terkait dengan suatu domain atau subdomain. Sertifikat kriptografi ini digunakan dalam implementasi protokol keamanan seperti TLS dan SSL, yang bertujuan untuk menyandikan dan melindungi data yang dikirimkan melalui jaringan.

Domain Name System atau DNS adalah pilar utama yang menjembatani kesenjangan antara manusia dan mesin dalam navigasi internet. DNS memastikan bahwa pengguna dapat mengakses berbagai layanan dan situs web dengan mudah tanpa harus menghafalkan serangkaian angka.

Seiring dengan pertumbuhan dan evolusi internet, peran DNS semakin berkembang untuk mendukung teknologi baru dan tuntutan keamanan yang semakin meningkat. DNS akan tetap menjadi fondasi yang kritis untuk konektivitas internet global.

Related Posts

Etika Berkomentar di blog ini.

Budayakan berkomentar yang baik dan sopan dengan mengedepankan ketentuan berikut :

  • Pakai nama orang asli (tidak boleh nama blog atau nama aneh)
  • URL homepage (halaman utama)
  • Tidak menyisipkan link dalam komentar
  • Berkomentar sesuai topik minimal 2 kalimat

Setiap komentar yang terindikasi spam tidak akan saya approve.

Terima kasih kawan!

Beneran nih nggak mau komen?

Kampusit.id merupakan media digital yang membahasa seputar blogging dan teknologi informasi.

Media Partners

RuangSiber.com