Ada banyak sekali contoh bisnis plan yang bisa Anda jadikan acuan untuk mendefinisikan rencana bisnis kepada investor. Sebagai pemula dalam ranah bisnis, business plan adalah hal dasar yang wajib Anda kuasai.
Business plan memuat penjelasan terperinci tentang aktivitas bisnis yang ingin Anda lakukan, bagaimana strategi yang sudah dipersiapkan, serta tujuan apa saja yang akan dicapai.
Selain mendefenisikan rencana bisnis, business plan turut menjadi pertimbangan utama bagi investor dalam memberikan modal. Makanya, Anda harus menguasai keterampilan ini dengan baik demi kelancaran bisnis itu sendiri.
Sebelum membahas banyak, mari kita simak informasi tentang pengertian proposal bisnis berikut ini.
Pengertian dan Contoh Business Plan yang Baik
Tahukah Anda apa itu bisnis plan? Menurut salah satu pakar Hisrich dan Peters, proposal bisnis adalah dokumen tertulis yang menggambarkan unsur-unsur apa saja yang relevan terhadap suatu perusahaan dalam memulai usaha barunya.
Unsur ini meliputi unsur internal maupun eksternal. Seperti sumber modal, segment pasar, strategi pemasaran, manufaktur, dan sumber daya manusia.
Pendapat lain datang dari Richard L. Daft, ia adalah penulis sebuah buku Management. Dalam bukunya, Richard berbicara tentang bisnis plan. Menurutnya, proposal bisnis adalah dokumen yang mencirikan detail bisnis yang akan dimulai oleh seorang wirausahawan.
Secara umum, pengertian business plan adalah dokumen yang memuat segala macam informasi guna memproyeksikan rencana bisnis baru oleh suatu perusahaan. Proposal bisnis adalah langkah awal yang harus Anda selesaikan ketika hendak merintis bisnis baru.
Dokumen ini berfungsi sebagai acuan Anda dalam menjalankan bisnis jangka panjang. Selain itu, proposal bisnis adalah alat untuk mendapatkan kesepakatan kerjasama dengan sponsor. Lebih lengkapnya, berikut beberapa fungsi atau manfaat dan contoh bisnis plan yang perlu Anda tahu.
Manfaat dan Fungsi Business Proposal
Menyusun dan merancang business proposal penting Anda lakukan, sebab memiliki tujuan dan manfaat yang baik bagi perusahaan. Mustahil suatu bisnis dapat berjalan tanpa adanya perencanaan bukan?
Berikut adalah rincian manfaat serta fungsi business proposal yang perlu kita tahu.
1. Fokus dengan Tujuan
Suatu aktivitas tidak bisa kita katakan bisnis apabila tidak memiliki rencana dan tujuan. Fungsi utama adanya business plan ini adalah menyusun rencana jangka panjang suatu aktivitas bisnis.
Business plan turut menjadi acuan dalam menjalankan aktivitas bisnis, sehingga dapat mencapai tujuan-tujuan tertentu.
2. Manajemen Keuangan
Contoh bisnis plan yang baik tidak cuma memuat informasi detail tentang aktivitas bisnis, tetapi juga memetakan dan merincikan biaya-biaya operasional bisnis. Seperti biaya produksi, biaya pembelian bahan baku dan lain-lainnya.
Rincian biaya ini akan membantu seorang wirausahawan untuk mengukur serta memanajemen keuangan bisnis.
3. Alat Pendukung Pengambilan Keputusan
Bisnis tidak selamanya berjalan mulus, adakalanya praktek yang terjadi melenceng dari rencana yang sudah tersusun rapi. Ada banyak sekali faktor yang menjadikan aktivitas bisnis tidak sesuai rencana.
Salah satunya adalah persaingan antar sesama pebisnis. Untuk memenangkan persaingan, seorang wirausahawan harus menemukan value propositions dalam rencana bisnisnya.
Value propositions adalah nilai keunikan yang membuat bisnis Anda berbeda dari pesaing. Salah satu aspek dalam menemukan value propositions adalah mencari kebaruan atau newness.
Untuk itu, tentunya dibutuhkan pengambilan keputusan yang tepat. Proposal bisnis yang sudah tersusun sebelumnya, dapat menjadi acuan serta alat pendukung pengambilan keputusan.
Anda dapat menelaah kembali poin-poin yang sekiranya perlu mendapatkan pembaruan untuk menemukan value propositions yang berbeda.
4. Sarana Komunikasi dan Menarik Investor
Manfaat bisnis plan selanjutnya adalah sarana komunikasi guna menarik pemasok modal atau investor. Modal adalah salah satu faktor utama dalam menjalankan aktivitas bisnis.
Bagi bisnis baru, menemukan investor adalah PR wajib yang harus diselesaikan. Salah satu modal untuk mendapatkan pemasok modal adalah memiliki contoh bisnis plan yang baik.
Mengapa harus bisnis plan yang baik? Sederhana saja, investor tidak akan memasukkan modal kepada bisnis yang tampak meragukan. Investor akan menilai keseriusan Anda berbinis berdasarkan proposal bisnis yang Anda ajukan.
Maka dari itu, Anda harus memastikan bahwa bisnis plan yang disusun sudah memenuhis kriteria contoh bisnis plan yang baik. Sehingga Anda bisa mendapatkan investor demi keberhasilan bisnis jangka panjang.
Kriteria Bisnis Plan yang Baik
Contoh bisnis plan yang baik adalah proposal yang memuat tiga informasi utama. Apa saja informasi tersebut?
Berikut uraiannya:
1. Konsep Bisnis
Pertama sekali, Anda harus menyertakan penjelasan rinci tentang konsep bisnis yang ingin Anda kerjakan. Anda ingin terjun ke industri apa? Siapa target pasar yang dituju? Bagaimana upaya yang Anda lakukan untuk menyentuh target pasar tersebut?
Bagaimana strategi yang Anda ciptakan untuk menghadapi persaingan? Dan masih banyak pertanyaan lainnya. Ada beberapa aspek penting dalam menentukan konsep bisnis.
Pertama, konsep yang Anda ciptakan harus mudah dipahami. Sertakan pula target pasar yang dituju, dan tempat atau lokasi bisnis yang Anda pilih.
Kita ambil contoh bisnis plan makanan kue pukis fresh. Unsur freshnya ada dimana? Apakah dari segi penyajian, pengemasan atau pasa saat memasaknya? Berikan penjelasan rinci terkait hal tersebut.
Lebih baik apabila Anda menyertakan target pasar secara terperinci. Maka inilah contoh bisnis plan dengan konsep usaha yang mudah untuk kita pahami.
2. Menjual Nilai Keunikan
Informasi kedua berkaitan dengan bagaimana Anda menyampaikan nilai keunikan atau value proposition kepada target pasar. Tulisakan dengan baik kelebihan apa saja yang Anda punya dengan usaha kue pukis tadi.
Bukankah penjual kue pukis bukan hanya Anda seorang? Jajanan ini tergolong mudah kita temukan dimana-mana. Makanya Anda harus menampilkan nilai keunikan supaya bisnis menarik perhatian banyak orang.
Nilai keunikan bisa Anda dapatkan dengan menciptakan inovasi baru. Seperti menyediakan varian rasa yang lebih banyak, menyediakan layanan delivery dan pemesanan online, atau lain sebagainya.
Kuncinya, Anda harus paham dan tahu apa poin yang menjadi kebutuhan konsumen. Anda bisa tahu kebutuhan konsumen dengan cara mengenali pola belanja mereka.
Selanjutnya, cobalah untuk menyediakan kebutuhan konsumen dalam bisnis yang sedang Anda rintis.
3. Keuangan
Informasi terakhir yang sama penting dalam suatu bisnis proposal adalah rincian keuangan. Biaya yang harus Anda sertakan dalam rencana bisnis adalah biaya yang harus Anda tutupi dalam setiap bulan, atau istilahnya adalah breakeven.
Jika dalam satu bulan, penghasilan Anda mencapai 3 juta, dan katakanlah pengeluaran yang Anda habiskan adalah 1 juta. Dengan begini maka jumlah breakeven adalah 1 juta. Pertanyaannya, berapa banyak produk yang harus Anda jual?
Supaya biaya operasional 1 juta tadi bisa tertutupi, Anda harus menjual berapa banyak? Pertanyaan ini yang harus Anda jabarkan secara rinci dan rasional dalam sebuah rancangan proposal bisnis.
Selesai dengan merincikan biaya tersebut, selanjutnya Anda perlu membuat proyeksi jangka panjang. Artinya, Anda harus menyusun rencana yang lebih matang untuk menghasilkan revenue stream dari bisnis.
Revenue stream adalah sumber-sumber yang bisa mendatangkan keuntungan bagi bisnis yang Anda kerjakan. Lantas bagaimana cara membuat proyeksi bisnis? Tentu saja Anda membutuhkan planning.
Planning yang matang didukung dengan pemikiran atau ide bisnis yang kuat, strategi marketing yang detail, serta value proposition yang jelas.
Ketika tiga informasi ini sudah Anda sertakan, maka sudah dapat kita katakan sebagai contoh proposal bisnis plan yang baik.
Cara Menyusun Bisnis Plan
Terakhir, mari kita simak panduan menyusun bisnis plan yang baik. Poin apa saja yang perlu Anda sertakan, serta bagaimana membuatnya terkonsep dengan rinci.
1. Kenali Bisnis
Pertama, Anda harus mengenali bisnisnya terlebih dahulu. Supaya bisa mendefenisikan bisnis dengan baik dalam bisnis proposal, tentunya Anda perlu tahu bagaimana bentuk bisnis Anda nantinya, siapa target pasarnya, apa potensinya dan bagaimana tantangan yang ada.
Supaya tahap ini menjadi lebih mudah, Anda bisa memanfaatkan analisa SWOT. Analisa SWOT berisikan poin-poin dasar untuk menguji potensi serta menemukan tantangan yang harus Anda hadapi kedepannya.
2. Tentukan Arah
Selanjutnya, Anda harus menentukan arah bisnis. Sebagai pebisnis, Anda harus memiliki pandangan yang terarah pada tujuan dan tepat sasaran.
Tujuan yang jelas akan memudahkan Anda dalam menyusun dan merancang rencana bisnis untuk jangka pendek ataupun jangka panjang. Supaya mencapainya juga mudah, maka buatlah tujuan dan sasaran yang terperinci.
3. Tentukan Target Bisnis yang Ingin Dicapai
Setelah menentukan arah bisnis, berikutnya Anda harus menentukan target apa saja yang akan dicapai. Target bisnis akan membantu Anda dalam menyusun konten bisnis plan keseluruhan.
Contohnya target bisnis Anda adalah customer. Maka dari itu, susunlah contoh bisnis plan yang terperinci, serius dan juga profesional. Upayakan bisnis plan Anda tampak menjanjikan sehingga lebih mudah dalam mencapai target.
4. Riset dan Analisa
Selain itu, Anda harus menambahkan analisa industri beserta tingkat pesaingnya, rincian keuangan, resume of company principal, penawaran serta lembar lampiran.
Sebelum menulis, lakukan riset terlebih dahulu. Ada beberapa tahapan riset dan analisa untuk menyusun business plan. Pertama analisa latar belakang perusahaan. Tujuan utama Anda menyusun business plan adalah memperkenalkan usaha serta menarik investor.
Maka dari itu, rincikan latar belakang perusahaan dengan baik. Mulai dari sejarah berdirinya perusahaan, pihak-pihak yang bertanggung jawab, bagaimana kondisi keuangannya, serta jabarkan pula rencana pembangunan dalam jangka waktu tertentu.
Analisa kedua adalah analisa pasar dan pemasaran. Analisa ini akan memberikan Anda ide untuk menentukan marketing plan, serta memasang target konsumen. Ketiga, Anda harus melakukan analisa produk.
Poin yang bisa Anda tambahkan dalam laporan adalah penjelasan produk secara rinci, perbandingan dengan kompetitor, serta penjelasan tentang produksi dan penggunaan bahan baku.
Selanjutnya, lakukan pula analisa manajemen dan SDM. Tahap ini akan menentukan bagaimana struktur manajemen yang Anda butuhkan. Kriteria SDM yang diperlukan, serta informasi lainnya.
Terakhir, lakukan riset dan analisa keuangan. Jabarkan kondisi keuangan perusahaan, serta proyeksi jangka panjang.
5. Tulis Rencana Bisnis
Terakhir, mari menulis business proposal yang baik dan juga benar. Sebuah business proposal yang baik memuat tiga informasi utama, konsep bisnis, nilai keunikan dan juga rencana keuangan.
Informasi utama bisa Anda temukan setelah memahami bisnis secara mendalam, menentukan arah serta memasang target. Selanjutnya, Anda bisa memulai menulisnya menjadi laporan yang utuh.
Kesimpulan dan Penutup
Dalam business proposal harus memuat informasi-informasi berikut. Pertama, misi bisnis, ringkasan efektif, penawaran produk dan jasa, pemaparan target pasar, dan marketing plan. Setelah semua tahapan tadi Anda lakukan, maka terciptalah contoh bisnis plan yang baik.
Etika Berkomentar di blog ini.
Budayakan berkomentar yang baik dan sopan dengan mengedepankan ketentuan berikut :
Setiap komentar yang terindikasi spam tidak akan saya approve.
Terima kasih kawan!