Home / Komputer / Fungsi Switch dalam Membangun Sistem Jaringan Komputer

Fungsi Switch dalam Membangun Sistem Jaringan Komputer

Penulis: Tirta Wahyu

Dalam membangun jaringan komputer ada banyak perangkat yang diperlukan. Salah satunya adalah fungsi switch. Tanpanya, sebuah jaringan tidak akan dapat difungsikan sebagaimana mestinya.

Jaringan komputer merupakan jalur telekomunikasi yang memungkinkan dua atau lebih komputer saling berkomunikasi dan berbagi data. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sangat dekat dengan jaringan komputer.

Internet yang sedang kita gunakan saat ini merupakan contoh jaringan komputer terbesar yang ada. Keberadaan internet itu sendiri tidak terlepas dari keberadaan switch, karena switch punya fungsi krusial dalam sebuah sistem jaringan.

Supaya dapat memahami fungsi switch lebih lanjut, Anda perlu tahu definisinya terlebih dahulu. Berikut adalah pengertian switch yang berhasil kami rangkum dari banyak sumber.

Pengertian Switch dalam Sistem Jaringan

Apa itu switch? Switch adalah perangkat jaringan yang bertugas untuk menghubungkan perangkat ke jaringan komputer.

Fungsi switch adalah melakukan pertukaran data. Mulai dari menerima, memproses dan juga meneruskan informasi kepada perangkat lain.

Perangkat transmisi data bukan cuma switch. Ada perangkat lain dengan fungsi yang mirip, seperti modem, bridge, router dan juga hub. Masing-masing perangkat ini punya peran dan fungsinya masing-masing.

Yang menarik, terdapat kemiripan antara hub dan juga switch. Kemiripan ini terdapat pada bentuk fisik dan juga fungsi utamanya. Bagi orang awam, pastinya sulit menemukan perbedaan antara kedua alat transmisi data ini.

Meskipun wujud fisiknya terlihat sama, keduanya punya perbedaan yang signifikan dalam aspek fungsi, dan mekanisme kerja.

Hub adalah perangkat jaringan yang melakukan transmisi data ke seluruh komputer yang terhubung ke jaringan komputer. Sederhananya begini, dalam suatu ruangan dengan jaringan komputer, ada 30 device.

Masing-masing komputer dihubungkan menggunakan hub. Komputer A hendak mengirimkan data kepada komputer C.

Karena dihubungkan menggunakan hub, data dari komputer A tidak hanya diterima oleh komputer C.

Tetapi, turut diterima oleh 28 komputer lainnya yang terhubung ke jaringan komputer. Tidak sama dengan hub, switch memiliki cara kerja yang berbeda dalam hal meneruskan data.

Hub akan mengirimkan data ke semua perangkat komputer yang terhubung ke dalam jaringan komputer, sedangkan switch memiliki sistem kerja yang lebih cerdas.

Ia hanya akan mengirimkan data atau meneruskan informasi kepada perangkat komputer yang membutuhkan informasi tersebut.

Dengan kata lain, switch bisa diartikan sebagai sebuah jembatan dengan banyak port, dan masing-masing port sudah mengantongi alamat masing-masing komputer yang terhubung ke dalam sebuah sistem jaringan komputer.

Dengan begini, proses pengiriman atau penerusan data bisa dilakukan dengan lebih efektif.

Supaya pemahaman Anda lebih baik, berikut kami sajikan informasi detail tentang perbedaan switch dan juga hub.

Beda Hub dan Switch dalam Jaringan Komputer

Sekilas, wujud hub dan switch memang terlihat sama. Wajar apabila banyak yang mengira kedua perangkat jaringan ini punya fungsi yang sama. Ada beberapa perbedaan hub dan switch.

Berikut beberapanya.

1. Berada di OSI Layer Berbeda

Pernahkah Anda berpikir bagaimana e-mail yang kita kirimkan dapat terbaca oleh komputer penerima? Atau, bagaimana proses komunikasi yang berlangsung pada saat bertukar pesan menggunakan WhatsApp?

Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu berkenalan dengan jaringan komputer dan perangkat penyusunnya, salah satunya adalah OSI layer. Antara manusia dan komputer, keduanya membutuhkan komunikasi.

Komunikasi antar komputer kita butuhkan dalam pekerjaan. Manusia berkomunikasi menggunakan bahasa, sedangkan komputer menggunakan jaringan.

Komputer yang bisa saling berkomunikasi adalah komputer yang terhubung dalam jaringan yang sama.

Namun sayangnya, konsep seperti ini tidak dapat terus berlangsung, sebab kebutuhan manusia kian kompleks.

Supaya komunikasi komputer dapat memenuhi kebutuhan manusia, kemudian terciptalah sebuah standar jaringan komputer.

Standar inilah yang saat ini kita kenal dengan OSI Layer. OSI layer merupakan model jaringan terbuka yang dikembangkan dan diperuntukkan sebagai panduan dalam membangun segala sistem jaringan komputer.

OSI layer tersusun atas 7 bagian dengan fungsinya masing-masing. Hub berada pada lapisan pertama, physical. Pada lapisan ini, transmisi data yang terjadi adalah pengiriman saja.

Sedangkan switch komputer berada pada lapisan kedua, data link. Lapisan ini mengizinkan penambahan MAC Address sehingga proses transmisi lebih kompleks.

2. Mekanisme Kerja yang Berbeda

Perbedaan kedua bisa kita temukan dari mekanisme kerja atau kegunaan switch itu sendiri. Meskipun keduanya adalah perangkat transmisi, hub dan switch punya mekanisme kerja yang berbeda.

Hub bekerja sebatas menerima dan mengirimkan sinyal-sinyal dari kabel yang sudah tersambung. Sedangkan switch tidak hanya menerima dan mengirim sinyal saja.

Switch mampu memproses informasi yang ada pada layer Data Link, dan kemudian meneruskannya kepada komputer yang memerlukan informasi tersebut.

Selain itu, kecepatan transmisi data yang dilakukan switch jauh lebih baik daripada hub.

Sebab, ia mampu mengenali kepada siapa data harus dikirim. Tidak sama dengan hub, yang meneruskan data keseluruh perangkat yang terhubung dalam jaringan.

Supaya Anda lebih jelas memahami bagaimana perbedaan antara hub dan switch, mari simak penjelasn terkait fungsi switch berikut ini.

Fungsi Switch dan Kegunaannya

Fungsi switch secara umum adalah perangkat jaringan yang menghubungkan antara satu atau dua komputer. Secara khusus, kegunaan switch adalah sebagai berikut.

1. Address Learning

Switch jaringan memiliki fungsi untuk mempelajari alamat. Hal ini berkaitan dengan bagaimana switch mendapatkan Mac Address perangkat yang terhubung ke jaringan komputer.

Karena switch berada pada lapisan OSI layer kedua, maka data yang akan dikirimkan berbentuk frame. Frame akan diteruskan ke lapisan OSI layer ketiga, dan berubah menjadi packet.

Ketika packet sampai kepada switch, switch akan mempelajari Mac Address pengirim data tersebut. Kemudian, switch akan memastikan alamat penerima paket, lalu mengirimkannya kepada penerima.

2. Meneruskan dan Menyaring Data Frame

Bukan cuma mempelajari alamat penerima, fungsi switch yaitu sebagai alat meneruskan serta menyaring data frame sebelum sampai kepada penerima.

Meneruskan paket atau forwarding dalam kasus ini adalah bagaimana switch meneruskan paket frame dari satu port ke port tujuan. Ketika sebuah port mengirimkan data frame.

Switch akan melakukan penelurusan alamat. Ia akan mencari tahu kemana paket frame ini harus dikirimkan.

Untuk mendapatkan Mac Address penerima, switch melakukan pengecekan pada table yang berisikan Mac Address perangkat dalam suatu jaringan.

Setelah mendapatkan alamat port penerima, switch hanya akan meneruskan paket frame kepada port penerima saja.

Ini turut menjadi perbedaan antara switch dan juga hub. Hub bekerja dengan broadcasting. Yakni menyebarkan paket frame keseluruh perangkat yang terhubung dalam jaringan.

3. Menghindari Looping

Ada yang tau apa itu looping? Looping adalah kondisi ketika data yang hendak dikirim hanya berputar pada port yang tersedia pada switch saja.

Ada banyak penyebab kasus ini terjadi, salah satunya adalah kesalahan dalam menghubungkan kabel jaringan.

Fungsi switch lainnya adalah menghindari kondisi looping yang menggangu jalannya komunikasi data. Switch menghindari looping dengan cara menutup port-port yang tidak perlu.

4. Membatasi Jumlah Paket Data yang Masuk

Kegunaan switch lainnya adalah membatasi jumlah paket data yang masuk. Hal ini erat kaitannya dengan manajemen keamanan informasi. Seperti yang kita tahu, segala sesuatu mungkin terjadi dalam sebuah jaringan.

Mulai dari pencurian data penting, peretasan dan bentuk kejahatan lainnya. Supaya informasi perusahaan tetap penting, perlu adanya manajemen keamanan informasi yang baik. Tugas mengamankan informasi ini ada pada switch.

Makanya switch terkenal sebagai smart hub, sebab punya fungsi ganda. Bukan cuma perangkat transmisi, tetapi sistem keamanan yang mampu membatasi jumlah paket data yang masuk dalam jaringan.

Dengan fungsi ini, switch mengizinkan pemilik perusahaan atau seorang admin untuk mengatur hak akses. Contohnya, hanya komputer milik manajer yang boleh mengakses data tentang keuangan perusahaan.

5. Bertugas Sebagai Repeater

Bukan cuma membatasi jumlah paket data, switch komputer juga berfungsi sebagai repeater. Untuk membangun jaringan yang kompleks, tentunya butuh perangkat yang banyak. Contohnya saja kabel.

Dengan switch, Anda bisa menghemat penggunaan kabel. Sebab ia memiliki peran sebagai repeater sekaligus.

Artinya, switch mengizinkan pengembangan atau perluasan wilayah jaringan tanpa harus menggunakan kabel tambahan.

6. Membagi Jaringan

Tahukah Anda bahwa jaringan komputer dapat kita bagi menjadi beberapa area? Tujuan utama membagi jaringan adalah membatasi hak akses, mengatur laju akses data, serta mengamankan informasi-informasi penting.

Switch mengizinkan Anda membagi jaringan menjadi beberapa area. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk berhemat. Sebab tidak perlu membangun jaringan dari awal.

Ilustrasinya begini, Anda adalah seorang pemilik perusahaan. Anda membutuhkan jaringan komputer untuk ruangan karyawan, dan jaringan komputer untuk ruangan pribadi.

Karena komputer yang terhubung dalam jaringan yang sama bisa saling berkomunikasi dan mengakses data, Anda khawatir dengan keamanan data yang rentan.

Kemudian, Anda berpikir untuk membangun jaringan berbeda antara ruangan karyawan.

Normalnya, Anda membutuhkan modal besar untuk membangun jaringan pada ruang karyawan. Karena perlu membeli kabel dan perangkat jaringan lainnya.
Kasus ini bisa Anda siasati dengan switch.

Ada beberapa jenis jaringan komputer, salah satunya adalah LAN atau Local Area Network. LAN, memiliki teknologi VLAN atau Virtual LAN.

Anda bisa memakai sistem VLAN untuk membagi jaringan menjadi dua atau tiga area berbeda. Cara ini jauh lebih ekonomis, daripada membangun jaringan baru dari awal.

7. Manajemen Data

Terakhir, fungsi switch adalah manajemen data. Sebelum meneruskan paket frame kepada Mac Address penerima, switch akan memastikan bahwa tidak ada masalah dengan data frame tersebut.

Fungsi ini sejalan dengan fungsi forwarding sebelumnya. Dengan cara ini pula switch melakukan pengamanan terhadap jaringan komputer.

Kesimpulan dan Penutup

Sekarang, sudah tahu kan apa itu switch, bagaimana cara kerjanya, perbedaannya dengan hub serta fungsinya dalam jaringan komputer. Switch dapat kita ibaratkan pusat lalu lintas informasi dalam jaringan.

Apabila perangkat ini bermasalah, tentunya terjadi gangguan dalam transmisi data. Selain itu, switch turut berfungsi untuk memudahkan Anda menyelesaikan pekerjaan.

Switch mampu memeriksa Mac Address penerima paket frame, serta meneruskannya langsung tanpa perlu melakukan broadcasting.

Dengan begini, transmisi data akan berlangsung lebih cepat dan optimal daripada penggunaan hub.

Demikianlah penjelasan lengkap terkait fungsi switch dalam sistem jaringan komputer. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

Photo of author

Tirta Wahyu

Mantan mahasiswa "sok" IT dari Kampus Ungu Jogja. Saat ini sedang bergelut di dunia blogging, dan mempelajari internet marketing.
Related Posts

Etika Berkomentar di blog ini.

Budayakan berkomentar yang baik dan sopan dengan mengedepankan ketentuan berikut :

  • Pakai nama orang asli (tidak boleh nama blog atau nama aneh)
  • URL homepage (halaman utama)
  • Tidak menyisipkan link dalam komentar
  • Berkomentar sesuai topik minimal 2 kalimat

Setiap komentar yang terindikasi spam tidak akan saya approve.

Terima kasih kawan!

Beneran nih nggak mau komen?

Kampusit.id merupakan media digital yang membahasa seputar blogging dan teknologi informasi.

Media Partners

RuangSiber.com