Data merupakan harta yang paling berharga di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat. Di tengah perkembangan jumlah data yang semakin data kemudian lahir istilah baru, big data. Apa itu big data?
Simak penjelasannya,
mohon dibaca sampai selesai yak 🙂
Apa itu Big Data?
Pada artikel ini akan dibahas lebih lengkap mengenai big data tersebut. Mulai dari pengertian, karakteristik, cara kerja, serta manfaatnya untuk berbagai aspek.
Jadi, Anda bisa mempelajari big data secara lebih mendalam.
Big Data adalah . . .
Big data bisa disebut sebagai maha data dalam bahasa Indonesia.
Pengertiannya adalah data yang melimpah dan berukuran super besar, bersifat kompleks, dan pemrosesannya melebihi data tampung sistem database biasa atau konvensional.
Big data ini sangat erat kaitannya dengan teknologi komputer dan data yang berjumlah super besar.
Tiga hal tersebut menjadi saling berhubungan karena peralatan konvensional yang digunakan untuk mengolah data sehari-hari tak bisa dipakai untuk memprosesnya.
Sawant pernah berpendapat pada tahun 2013 mengenai pengertian dari big data.
Menurutnya, big data adalah sekelompok data berukuran besar yang teratur maupun tidak sehingga tak dapat diproses memakai perangkat database yang digunakan biasanya.
Contoh big data yang dapat Anda temui dalam kehidupan sehari-hari antara lain indeks pencarian yang dimiliki oleh search engine Google dan database pengguna Facebook.
Manfaat Big Data
Big data memberikan manfaat yang begitu besar bagi kehidupan masyarakat masa kini meskipun tak semua orang bisa merasakannya.
Big Data dalam Dunia Bisnis
1. Mengenal Pelanggan dan Audiens dengan Lebih Baik
Dalam dunia bisnis, memahami kemauan atau keinginan pelanggan sangat penting untuk dilakukan.
Tujuannya adalah untuk memberikan produk yang sesuai.
Dengan adanya big data yang sudah berkembang saat ini, produsen atau pebisnis bisa mengetahui ketertarikan calon pelanggan.
Contoh data yang diambil adalah dari preferensi konten saat membuka media sosial.
2. Membangun Strategi Marketing yang Efektif
Manfaat big data dalam dunia bisnis ini masih berkaitan dengan yang pertama.
Data yang digunakan oleh perusahaan untuk menilai perilaku calon pelanggan juga bisa dimanfaatkan untuk membangun strategi pemasaran yang efektif dan efisien.
Meskipun tidak selalu akurat 100%, menyusun strategi pemasaran dengan berdasarkan dari big data jauh lebih efektif dibandingkan tanpa memakai maha data sebagai acuan.
3. Memaksimalkan Media Sosial dan Ad Manager
Sampai di sini, perusahaan telah memahami siapa target pasarnya dan apa yang mereka sukai.
Hal tersebut juga bisa digunakan untuk membuat konten yang tepat sasaran di media sosial.
Selain itu, anggaran untuk membayar ad manager juga lebih efisien karena detail target pasar telah diketahui secara lengkap.
Big Data dalam Pemerintahan
1. Menentukan Prioritas Kebijakan
Salah satu fungsi dari pemerintah adalah membuat regulasi atau peraturan.
Hal ini juga membuat pemerintah harus bisa menentukan regulasi yang harus diprioritaskan. Tugas ini bisa terbantu dengan adanya big data tang sudah ada saat ini.
2. Menyelenggarakan Pemilihan Umum
Pernahkah Anda membayangkan bagaimana perhitungan suara ketika pemilihan umum dilakukan?
Dahulu, perhitungan dilakukan secara manual dan bertahap dari unit yang paling bawah. Berkat adanya teknologi big data, perhitungan suara dapat dilakukan secara lebih mudah.
Big data juga bisa dipakai untuk mengolah data kependudukan. Dengan begitu, kemungkinan adanya pemilih dengan hak suara ganda menjadi lebih kecil.
3. Mengalokasikan Anggaran dengan Tepat
Badan Pusat Statistik (BPS) merupakan pengolah big data milik pemerintah Indonesia.
Badan ini memiliki banyak data terkaut sumber daya energi, data kemiskinan, situasi pasar, dan kependudukan.
Keberadaan data tersebut akan memudahkan pemerintah dalam mengalokasikan anggaran sesuai dengan kebutuhan rakyat.
Big Data dalam Dunia Kesehatan
Contoh pemanfaatan big data dalam dunia kesehatan dapat dilihat pada pandemi saat ini.
Data pasien diupdate setiap hari, bahkan setiap jam.
Pemrosesan data ini menggunakan big data sehingga data covid 19 dapat disampaikan kepada masyarakat secara real time.
Cara Kerja Big Data
Seluruh data yang terkumpul di dalam big data ini terdiri dari jenis yang berbeda-beda.
Oleh sebab itu diperlukan proses sinkronasi untuk menyelaraskan data tersebut.
Teknologi ini bisa dipakai dengan baik dan maksimal apabila pengguna memahami bagaimana cara kerja dari big data itu sendiri.
Dibandingkan dengan data-data biasanya, pengolahan big data ini jauh lebih kompleks.
Penyebabnya adalah jumlah data lebih besar dan karakteristik yang beraneka ragam.
Berikut ini langkah atau cara kerja pengolahan big data secara berurutan:
Pertama, data harus disimpan terlebih dahulu, baik di komputer milik sendiri maupun menggunakan cloud storage.
Setelah disimpan, data kemudian diolah menggunakan perangkat khusus. Pengolahan ini melibatkan artificial intelligance serta machice intelligance.
Apabila data telah selesai diolah oleh mesin-mesin tersebut, selanjutnya dapat disebarluaskan atau dimanfaatkan untuk kepentingan lain.
Secara teori, cara kerja big data memang sangat sederhana. Namun pada praktiknya, pengolahan data ini cukup rumit.
Karakteristik Big Data
Sampai pada poin ini, Anda tentu sudah cukup memahami apa itu big data, manfaat, serta cara kerjanya.
Di pembahasan terakhir terdapat 5 karakteristik utama dalam big data yaitu.
Volume
Volume atau ukuran dari big data sangat besar dan semakin bertambah seiring dengan berjalannya waktu.
Tak heran jika data-data tersebut akhirnya membuat kapasitas server menjadi penuh.
Oleh sebab itu, hanya komputer tertentu saja yang dapat dipakai untuk mengolahnya.
Variety
Karakteristik database yang kedua adalah keberagaman atau variety,
Artinya, seluruh data yang terkumpul dalam sebuah maha data memiliki dua sifat yaitu terorganisir dan tidak terorganisir dengan baik.
Untuk mempermudah proses analisis, data-data tersebut dipilah berdasarkan kelompoknya masing-masing.
Velocity
Velocity dapat diartikan sebagai diproses dalam waktu yang sangat cepat.
Big data memang harus diproses dalam waktu yang cepat dan singkat guna menghasilkan data yang terbaru dan relevan dengan kondisi saat ini.
Informasi selalu berubah setiap waktu, oleh karena itu data juga harus diperbarui secepat mungkin.
Hal ini bertujuan untuk mempercepat proses pengambilan tindakan selanjutnya.
Veracity
Arti dari veracity adalah data dari ragam data dengan kualitas yang dapat diuji validitasnya.
Hal ini berhubungan langsung dengan benar atau tidaknya data yang terkumpul agar bisa dijadikan sebagai parameter dapat dipercaya atau tidaknya suatu data.
Pengolahan data harus mengedepankan karakteristik veracity ini agar tak terjadi kesalahan dalam penyebaran informasi.
Value
Karakteristik yang terakhir dari big data adalah value atau nilai.
Setiap data memiliki nilai dan akan berpengaruh langsung terhadap pengambilan keputusan setelah data tersebut selesai diproses.
Karena semuanya berawalan dengan huruf V, maka karakteristik big data lebih dikenal dengan istilah 5V.
Kesimpulan
Dengan membaca penjelasan di atas, pertanyaan Anda tentang apa itu big data sudah terjawab, bukan?
Big data ini mencakup seluruh data di berbagai aspek kehidupan dan di dalamnya juga terdapat data diri Anda.
Oleh karena itu, pengetahuan mengenai big data ini juga penting untuk dipelajari.
Semoga bermanfaat 🙂
Etika Berkomentar di blog ini.
Budayakan berkomentar yang baik dan sopan dengan mengedepankan ketentuan berikut :
Setiap komentar yang terindikasi spam tidak akan saya approve.
Terima kasih kawan!