Tidak hanya perlu memahami pengertian bandwidth adalah saja. Namun sistem kerja, fungsi, dan cara mengoptimalkan tentu harus dipahami untuk menjamin kinerjanya. Dengan melakukan manajemen bandwidth. Jaringan yang bekerja pada setiap perangkat dapat lebih optimal dalam memproses data.
Untuk itu jumlah bandwidth bisa dijadikan sebagai tolak ukur respon sebuah jaringan dalam memproses data. Apabila ingin aktivitas berjalan dengan lancar dan cepat, tentunya harus memiliki bandwidth yang besar. Dengan begitu kualitas jaringan internet dapat dioptimalkan.
Pengertian Bandwidth Adalah?
Pengertian bandwidth adalah kapasitas yang dapat dipakai untuk transfer data pada sebuah jaringan. Jumlah konsumsinya dihitung dalam satuan waktu bit per second (bps). Bisa juga didefinisikan sebagai kapasitas maksimal yang bisa digunakan oleh jalur komunikasi untuk memproses data.
Bandwidth sering dianalogikan sebagai sebuah jalan raya, sementara data yang melintasi sebagai kendaraan yang lewat di jalan tersebut. Semakin sedikit kendaraan yang lewat, jalur lalu lintas tentu semakin lancar.
Namun sebaliknya, jika terlalu banyak kendaraan melintas akan membuat lalu lintas padat sehingga bisa menyebabkan kendala. Semakin lebar bandwidth tersedia, jumlah kendaraan yang bisa melewati jalan juga semakin banyak.
Untuk itu, bandwidth dijadikan sebagai aspek pertimbangan oleh pengguna jaringan internet. Apabila bandwidth besar, maka kecepatan pertukaran data juga bisa dilakukan secara lebih lancar. Dalam prosesnya, jumlah data yang bisa diproses pada satu waktu juga semakin banyak.
Apa Saja Jenis Bandwidth?
Setelah memahami pengertian bandwidth adalah, selanjutnya ketahui juga jenisnya. Berdasarkan sumber sinyal yang digunakan dalam transmisinya, bandwidth terbagi atas dua jenis. Berikut uraiannya.
1. Bandwidth Digital
Bandwidth digital adalah jumlah data dalam bit yang dapat diterima dan dikirim dalam saluran komunikasi per detik. Umumnya jenis bandwidth ini menggunakan sinyal digital dalam proses transmisinya. Ukurannya jauh lebih besar dan lebar daripada bandwidth analog.
2. Bandwidth Analog
Bandwidth analog adalah sebuah perbedaan di antara frekuensi yang paling rendah dan tinggi dalam suatu rentang frekuensi yang dapat diukur dengan menggunakan satuan Hertz (Hz).
Tujuan adalah untuk mengetahui informasi atau data yang dapat ditransmisikan pada suatu waktu. Sinyalnya lebih akurat namun ukurannya relatif rendah jika dibandingkan dengan bandwidth digital.
Sistem Kerja Penggunaan Bandwidth
Bandwidth merupakan hal penting dalam sebuah jaringan karena dapat menentukan lamanya waktu dalam memproses data. Seluruh aktivitas mengirim dan menerima data membutuhkan adanya bandwidth. Dalam sistem transmisinya, besar kapasitas bandwidth akan mempengaruhi kinerja jaringan.
Saat memproses data, bisa saja terjadi beberapa kendala akibat berbagai faktor. Agar sistem kerjanya dapat lebih optimal, jumlah bandwidth pada perangkat diberikan batas. Limit bandwidth adalah batasan yang ditentukan untuk transfer data.
Admin network bisa menggunakan tools tertentu untuk dapat membatasi penggunaan bandwidth pada setiap komputer. Dengan begitu kapasitas bandwidth tidak akan cepat habis dan dapat bekerja maksimal dalam memproses data.
Jumlah Bandwidth yang Dibutuhkan Website
Tidak ada ukuran spesifik berapa jumlah bandwidth yang dibutuhkan untuk sebuah website, karena hal tersebut ditentukan berdasarkan traffic serta kebutuhan proses data apa saja yang dilakukan pada layanan tersebut.
Jika intensitas interaksi website tinggi, tentunya akan membutuhkan jumlah bandwidth yang besar agar bisa memproses informasi dengan cepat. Hal ini tidak hanya berpengaruh terhadap kecepatan respon website, namun juga biaya yang dikeluarkan.
Biaya bandwidth adalah jumlah yang harus dibayar dalam kurun waktu tertentu. Semakin besar jumlah bandwidth yang dibutuhkan, biayanya pun akan semakin besar. Penyesuaian bisa dilakukan dengan mengacu pada anggaran yang dimiliki.
Jika masih baru, kebutuhan bandwidth yang dibutuhkan website umumnya belum tinggi karena trafficnya tidak padat. Sehingga tidak masalah jika kecepatannya sedikit rendah. Bisa dikatakan juga bahwa bandwidth artinya adalah kapasitas yang dimiliki website untuk memproses permintaan.
Sehingga seiring perkembangannya, kebutuhan dan traffic website pun akan meningkat. Untuk itu ukuran bandwidth perlu ditambah. Dengan menambah kapasitasnya, ukuran server juga akan semakin besar dan lebih cepat dalam memproses informasi.
Baca Juga: VPS adalah Sistem Sharing Server, Berikut 5 Fungsinya
Inilah Fungsi Bandwidth Dalam Jaringan Internet
Agar penggunaannya optimal, bandwidth control perlu dilakukan. Tujuannya adalah membagi kemampuan transmisi ke setiap komputer sesuai dengan kebutuhannya.
Dengan begitu jaringan bisa bekerja secara optimal dalam memenuhi kebutuhan proses data. Seperti apa fungsi bandwidth dalam jaringan internet. Berikut informasinya.
1. Membatasi Jumlah Transfer Data
Batas maksimum bandwidth adalah ukuran tertinggi yang diberikan pada sebuah jaringan. Apabila melebihi, maka data tidak bisa diproses.
Pada periode waktu tertentu, administrator perlu melakukan pembatasan pada data yang dapat diakses maupun diunduh dari internet agar tidak cepat menghabiskan bandwidth. Selain itu tujuan lainnya adalah untuk mengurangi kepadatan traffic yang sudah berlangsung lama.
Traffic padat pada kurun waktu yang lama bisa menyebabkan stabilitas jaringan menurun. Sehingga dibutuhkan pembatasan untuk dapat memperbaikinya. Dengan pengaturan yang sesuai, jumlah bandwidth tersedia bisa dialokasikan secara lebih tepat sesuai kebutuhan.
2. Pembagi Kecepatan Transfer Data
Manajemen bandwidth adalah proses pengaturan jumlah data pada jaringan dengan alokasi yang sesuai pada setiap perangkat. Proses ini menentukan limit bandwidth yang bisa digunakan pada komputer tertentu.
Fungsi bandwidth adalah sebagai pembagi kecepatan transfer data sehingga bisa didistribusikan secara adil. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap kualitas jaringan yang digunakan. Pembagian dilakukan agar para pengguna tidak saling berebut untuk mendapatkan bandwidth.
Apabila tidak dibagi, maka bisa saja seluruh bandwidth dialokasikan ke jaringan satu pengguna saja. Akhirnya menyebabkan pengguna lain tidak bisa mendapatkan bandwidth.
Contohnya ketika mengunduh file dalam jumlah besar, namun disaat bersamaan juga terjadi permintaan data berukuran besar. Kondisi ini akan membuat traffic menjadi padat. Apabila tidak dibagi, maka salah satu proses akan mengalami kendala.
Sedangkan jika sudah dibagi, maka kedua proses akan dijalankan bersamaan dengan kapasitasnya masing-masing. Hal ini juga perlu dilakukan untuk mengoptimalkan kinerja jaringan.
3. Jalur Pengiriman Data
Bandwidth dapat dijadikan sebagai ukuran media atau jalur pengiriman data pada jaringan tertentu. Semua tempat yang memiliki jaringan membutuhkan bandwidth untuk memproses data.
Untuk dapat mendukung aktivitas jaringan dalam distribusi data, kapasitas bandwidth tentu harus memadai sehingga tidak berkendala. Pembatasan untuk download dan upload juga perlu ditentukan agar dapat berjalan efektif.
Bandwidth download adalah jumlah transfer data yang dapat digunakan ketika mengunduh file melalui internet. Hal ini tentu akan berpengaruh terhadap jalur pengiriman data yang digunakan.
Ukuran bandwidth bisa jadi aspek yang dipertimbangkan saat memilih layanan jaringan. Pilihlah provider yang menawarkan bandwidth berjumlah besar karena artinya layanan yang diberikan akan semakin baik.
Bandwidth adalah aspek utama yang perlu diperhatikan dalam sebuah jaringan agar dapat memproses data dengan cepat. Hal ini akan berpengaruh terhadap performa dari jaringan sehingga perlu diatur dengan baik.
Setiap aktivitas mungkin akan membutuhkan jumlah bandwidth yang berbeda untuk itu perlu dianalisa dengan baik. Kapasitas bandwidth yang sesuai dapat memberikan layanan yang optimal.
Etika Berkomentar di blog ini.
Budayakan berkomentar yang baik dan sopan dengan mengedepankan ketentuan berikut :
Setiap komentar yang terindikasi spam tidak akan saya approve.
Terima kasih kawan!