PHP sebagai bahasa pemrograman yang sudah cukup tua mungkin mulai banyak ditinggalkan semenjak pesatnya perkembangan Javascript. Tapi sejak adanya Laravel, PHP seakan menemukan nafasnya kembali. Tapi apa itu Laravel? Semuanya akan kita bahas pada artikel ini.
Beberapa tahun belakangan ini, perkembangan framework atau kerangka kerja bahasa pemrograman mengalami peningkatan yang sangat pesat. Ini juga terjadi pada PHP dengan Laravel-nya. Lalu seberapa baguskah Laravel itu? Apa saja fitur-fiturnya? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Apa itu Laravel?
Pertama mari kita bahas tentang apa itu Laravel framework. Laravel adalah sebuah framework dari bahasa PHP yang dapat digunakan pada sisi server maupun klien. Namun saat ini Laravel banyak digunakan di sisi server karena di sisi klien kalah dari Javascript baik secara performa maupun popularitas.
Sebenarnya, sebagai bahasa pemrograman PHP memiliki banyak framework yang bisa digunakan. Tapi framework ini bisa dibilang merupakan salah satu yang terbaik. Baik dari segi performa, kepenulisan, fitur, dan lain-lain.
Bahkan di antara melejitnya Javascript dengan berbagai macam frameworknya, framework ini mampu bertahan dan bahkan bisa bersaing.
Laravel PHP dirilis pada tahun 2011. Sejak saat itu, framework ini mengalami perkembangn eksponensial. Pada tahun 2015, framework yang satu ini sempat menjadi framework dengan bintang paling banyak di Github.
Karena kemudahan dan kelengkapan fiturnya, framework ini sudah banyak digunakan oleh perusahaan besar sebagai framework untuk membangun produk mereka.
Kemudahan dari framework ini juga sangat ramah pengguna sehingga dapat digunakan untuk membuat project kecil hingga besar.
Sama seperti Javascript, Laravel juga dapat digunakan untuk membangun website yang elegan dan memiliki fungsionalitas yang beragam.
Satu lagi, framework ini memiliki bahasa yang cukup elegan karena menggunakan kata-kata yang indah untuk mendeskripsikan fungsi dan variabel di dalamnya.
Fitur Unggulan Laravel
Berikut ini merupakan beberapa fitur yang menjadi alasan kenapa kamu harus menggunakan frame work Laravel untuk membangun proyek website-mu.
1. Routing
Routing adalah hal yang sangat penting dalam membangun sebuah projek website. Apalagi ketika kamu menggunakan SPA atau Single Page Application menggunakan framework Frontend yang populer saat ini seperti Vue JS dan React JS.
Penggunaan routing di sisi backend menjadi sangat penting karena tidak mungkin semua endpoint akan dipanggil di saat yang sama. Di bagian ini, framework Laravel memiliki cara yang cukup mudah dan performa yang baik untuk routing.
2. Blade Template Engine
Blade template engine adalah fitur yang membedakan framework ini dengan framework lain di luar sana. Blade Template Engine memungkinkan kamu sebagai programmer untuk membuat layout hanya menggunakan Laravel tanpa harus menggunakan framework lain.
Dalam proyek skala kecil, ini akan sangat menguntungkan karena kamu tidak harus melakukan terlalu banyak setup framework. Namun untuk proyek besar, disarankan untuk menggabungkan Laravel dengan framework lain.
Blade juga tidak membatasi kamu untuk hanya menggunakan bahasa PHP di dalamnya. Kamu bebas menggunakan bahasa apapun selama masih bisa dieksekusi bersama Laravel.
3. Testability
Testability adalah fitur yang memperjelas tentang apa itu Laravel. Karena testability yang terbangun pada framework ini membuat programmer lebih mudah mengetes website yang sedang dibangung. Testability di framework ini sudah terintegrasi dengan sangat baik dengan PHPUnit.
4. Modularity
Ini adalah fitur yang membuat Laravel menjadi sangat mudah untuk digunakan. Alih-alih harus memrogram dari awal, kamu bisa langsung menggunakan modul-modul yang ada di dalamnya. Konsep modularity di sini juga membuat pemrogram tidak harus mengetahui proses rumit dibalik layar.
Bisa dibilang kamu hanya tinggal memakai apa yang ada untuk membangun setiap aspek yang ada pada proyek milikmu. Selanjutnya serahkan pada Laravel dan PHP-nya yang bekerja.
Tapi ini bukan berarti kamu tidak bisa membuat kustomisasi di dalamnya ya. Karena, dengan digunakannya PHP, kamu tetap bisa membuat pengkondisian tersendiri di dalam framework ini.
5. Authentication
Di framework atau bahasa pemrograman lain, otentikasi mungkin menjadi sesuatu yang rumit. Namun ini tidak akan terjadi jika kamu menggunakan Laravel. Karena auth di framework ini bisa dibilang mengikuti konsep modularity yang sudah kami jelaskan sebelumnya.
Dimana otentikasi di framework inibisa langsung kamu pakai melalui file config/auth.php. Selain itu otentikasi ini sudah terdokumentasi dengan baik sehingga akan cukup mudah untuk dipelajari dan diimplementasikan.
6. Query Builder and ORM
Framework ini menyediakan pengaturan query database yang sangat mudah dengan adanya Query Builder and ORM. Fitur ini dapat diintegrasikan dengan berbagai macam database populer saat ini sehingga lebih fleksibel untuk dipakai dan dikombinasikan dengan banyak teknologi.
7. Artisan
Jika kamu sudah akrab dan hafal tentang apa itu Laravel, pasti familiar dengan istilah ini. Ya, Artisan adalah tools yang sangat melekat pada framework ini. Artisan sendiri adalah suatu command line atau CLI milik Laravel sendiri dengan banyak kode perintah yang bisa membantumu membangun website.
8. Command Bus
Commmand bus adalah tools yang menyediakan sekelompok tugas yang digunakan untuk mendukung aplikasi atau website untuk berjalan dengan sesederhana mungkin agar tidak memberatkan hardware. Selain itu, perintah pada command ini juga mudah dimengerti.
Framework Laravel adalah framework yang mengutamakan end-user. Sehingga semua perintahnya dibuat dengan bahasa semudah mungkin agar dapat dimengerti manusia. Ini juga sejalan dengan PHP sebagai bahasa dasarnya yang merupakan bahasa tingkat tinggi.
Kelebihan Framework Laravel
Apa saja kelebihan Laravel? Yuk simakā¦
a. Terdapat Dukungan MVC
Sebagai framework yang juga dapat digunakan untuk mengatur layout, memiliki dukungan MVC merupakan keunggulan yang cukup bagus.
Dengan adanya MVC ini, kamu memiliki kontrol dua arah. Yaitu ke tampilan dari website, dan juga ke arah pengaturan database serta pengolahan data di belakang layar. MVC yang ada di framework ini juga cukup mudah digunakan. Apalagi kalau kamu sudah mahir menggunakan PHP.
b. Template Layout yang Ringan
Seperti yang telah kami jelaskan pada poin pengertian Laravel, bahwa framework ini bisa digunakan untuk mengatur sisi depan dari sebuah website. Ini tak terlepad adari adanya template layout yang sudah mereka sediakan.
Menariknya lagi, template layout ini lebih ringan jika dibandingkan dengan framework lain seperti React atau Vue. Tapi dari segi kompleksitas dan performa, tentu saja kedua framework Javascript tersebut lebih unggul.
c. Memiliki Library OOP
Ketika Javascript melejit dengan hadirnya Typescript untuk mengakomodasi kebutuhan OOP mereka, Laravel juga tidak mau kalah dengan memiliki library OOP sendiri. Bahkan library OOP dari Laravel ini dinilai lebih safe dan performanya tidak kalah dari Typescript yang sering digunakan pada Javascript.
d. Modul Independen
Modul yang tersimpan pada Laravel memiliki independensi yang baik. Dengan demikian kamu bisa dengan tenang memrogram tanpa khawatir modul satu dan modul lain tercampur yang akhirnya bisa menyebabkan crash pada aplikasi.
Penutup
Itulah sedikit penjelasan tentang apa itu framework Laravel dan apa itu Laravel sendiri. Tidak ada bukti valid tentang framework mana yang terbaik. Karena setiap framework punya kelebihan dan kekurangan masing-masing serta memiliki kegunaan masing-masing dalam sebuah proyek.
Etika Berkomentar di blog ini.
Budayakan berkomentar yang baik dan sopan dengan mengedepankan ketentuan berikut :
Setiap komentar yang terindikasi spam tidak akan saya approve.
Terima kasih kawan!