Apa itu bisnis waralaba? Pernahkah Anda mendengar istilah bisnis waralaba atau bisnis franchise? Dan sudahkah anda mengetahui contoh bisnis waralaba?
Nah, waralaba sendiri merupakan suatu hubungan kerjasama antara pemilik waralaba dengan pembeli waralaba tersebut.
Tentunya, dengan kontrak kerja yang telah disepakati sebelumnya.
Bisnis waralaba atau franchise ini memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk menjalankan bisnisnya.
Di mana, merek, sistem, dan prosedurnya telah ditetapkan sebelumnya oleh pemilik franchise tersebut.
Selain itu, kontrak kerja dilakukan dalam jangka waktu tertentu.
Jenis Bisnis Waralaba
Contoh bisnis waralaba ini memiliki jenis yang cukup beragam lho! Nah, lebih lengkapnya mari simak uraian yang ada di bawah ini.
Jenis Bisnis Waralaba Berdasarkan Produk
1. Waralaba Produk
Waralaba produk merupakan jenis contoh bisnis waralaba yang menjual usahanya sudah dalam bentuk produk.
Misalnya, seperti penjualan makanan dan minuman. Nah, contoh dari bisnis ini di antaranya:
- Mc Donald
- KFC
- Chatime
- Boba
2. Waralaba Jasa
Waralaba jasa ini merupakan jenis contoh bisnis waralaba yang menjual usahanya dalam bentuk pelayanan jasa.
Untuk contoh dari waralaba jasa ini, yakni:
- Agen travel
- Studio photo
- Lembaga pendidikan
- Asuransi
3. Waralaba Gabungan
Waralaba gabungan juga termasuk jenis contoh bisnis waralaba yang menjual usahanya dalam bentuk gabungan. Nah, bisnis ini meliputi waralaba produk dan waralaba jasa yang digabungkan.
Jenis Bisnis Waralaba Berdasarkan Asal
1. Bisnis Waralaba Dalam Negeri
Contoh waralaba dalam negeri ini adalah yang paling tepat untuk memulai bisnis. Hal ini karena dari segi biaya, waralaba dalam negeri tidak membutuhkan modal yang banyak.
Adapun jenis dari bisnis ini beraneka ragam, namun yang paling banyak berasal dari waralaba produk.
2. Waralaba Luar Negeri
Contoh franchise luar negeri yang satu ini memiliki harga yang tinggi. Hal ini terjadi lantaran branding perusahaan tersebut sudah dikenal di seluruh dunia.
Selain itu, dari segi kualitas, sistem, dan promosinya pun sudah tertata dengan sangat apik.
Itulah jenis-jenis contoh bisnis waralaba yang perlu Anda ketahui sebelum masuk ke dalam bisnis waralaba nantinya.
Nah, berikut tipe-tipe bisnis waralaba. Apa saja?
Tipe-Tipe Bisnis Waralaba
Sebelum Anda benar-benar masuk dalam bisnis waralaba, ada baiknya Anda ketahui dulu tipe-tipe dari bisnis tersebut.
Tentunya, hal ini supaya Anda tidak salah dalam melakukan perjanjian waralaba.
Beberapa tipe bisnis waralaba di antaranya:
1. Trade Name Franchising
Trade Name Franchising merupakan tipe dari contoh bisnis waralaba yang telah mendapatkan hak dari franchisor.
Di mana, hak tersebut berlaku untuk melakukan produksi secara langsung. Namun, masih dalam pengawasan sang franchisor tersebut.
2. Product Distribution Franchising
Product Distribution Franchising adalah tipe dari contoh bisnis waralaba. Namun, tipe waralaba ini hanya memiliki hak untuk melakukan pendistribusian produk.
Nah setiap wilayah bisa saja memiliki produk yang sama, akan tetapi perusahaan waralaba tersebut berbeda.
3. Pure Franchising
Pure Franchising juga termasuk salah satu tipe dari contoh bisnis waralaba.
Tipe waralaba ini merupakan jenis waralaba yang memperoleh hak secara penuh dari franchisor-nya.
Mulai dari proses produksinya, manajemen, pendistribusian, penjualan, dan lain sebagainya.
Sudah pahamkah Anda dengan tipe-tipe bisnis waralaba ini?
Nah ketika Anda hendak memilih bisnis waralaba, pastikan dahulu tipe waralabanya.
Jangan sampai kerjasama sudah deal, namun ternyata Anda hanya memiliki hak untuk Trade Name ataupun Product Distribution.
Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Waralaba
Pastinya, setiap bisnis memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing bukan?!
Nah, salah satunya juga termasuk pada bisnis franchise atau waralaba ini.
Lantas, apa saja kelebihan dan kekurangannya?
Kelebihan Bisnis Waralaba:
- Proses pembukaan usahanya lebih cepat dan mudah
- Tinggal menjalankan usaha karena sistemnya yang sudah dibuat
- Brand bisnis waralaba ini sudah dikenal masyarakat luas
- Sistem manajemen bisnis telah tebangun dengan baik
- Sistem manajemen finansial lebih mudah dilakukan
- Memiliki kerjasama bisnis yang solid
- Adanya dukungan dari franchisor
- Memiliki risiko kegagalan yang bisa diminimalisir
Kekurangan Bisnis Waralaba:
- Adanya kewajiban untuk membayar biaya franchise tersebut
- Memiliki kebijakan membayar royalty fee atau potongan keuntungan
- Pihak pembeli franchise kurang memiliki kendali terhadap bisnis waralabanya
- Pihak pembeli franchise harus terikat dengan supplier dari franchisor tersebut
Itulah kelebihan dan kekurangan dari bisnis waralaba atau franchise ini. Supaya Anda tidak salah mengenalnya, mari ketahui kriteria dari bisnis dengan sistem franchise.
Langsung saja, mari simak baik-baik kriterianya!
Kriteria Bisnis Franchise:
- Memiliki ciri khas pada usahanya
- Usaha yang didirikan telah terbukti berhasil serta memberi keuntungan
- Sistem SOP pelayanannya jelas dan terstruktur
- Skema bisnis yang dimiliki mudah untuk dijalankan
- Ada Hak Kekayaan Intelektual yang sudah terdaftar di dalamnya
- Adanya dukungan yang berkelanjutan
Kriteria diatas merupakan kriteria yang dimiliki oleh bisnis franchise.
Oleh sebab itu, Anda jangan sampai salah kerjasama dengan yang bukan bisnis waralaba atau franchise ini.
Contoh Bisnis Waralaba
Di Indonesia sendiri, ada banyak sekali contoh bisnis waralaba. Banyak usaha bisnis waralaba yang telah lama sukses semenjak didirikan.
Nah, berikut beberapa contoh usaha waralaba sukses yang ada di Indonesia.
1. Franchise Indomaret
Pastinya sudah tahu dong Anda dengan bisnis waralaba minimarket Indomaret ini? Kini, Indomaret bisa ditemui di mana saja, bahkan yang jauh dari pusat perkotaan.
Hal ini dikarenakan Indomaret menjual kebutuhan sehari-hari yang tentunya dibutuhkan banyak orang.
2. Franchise Apotek K-24
Keperluan akan obat-obatan memang tidak bisa diprediksi waktunya.
Entah itu saat pagi hari ataupun ketika malam hari. Sehingga, mau tak mau Anda harus menemukan obat yang dicari di sekitar rumah Anda bukan?
Dari sinilah muncul ide dan peluang bisnis untuk mendirikan sebuah apotek yang buka selama 24 jam penuh.
Nah, ide ini muncul dari dr. Gideon Hartono sebagai pendiri sekaligus pemilik Apotek K-24 tersebut. Tentunya, franchise ini sangat berguna bagi masyarakat luas.
3. J.Co Donuts
Pastinya Anda mengira kalau J.Co Donuts merupakan franchise asing yang berdiri di Indonesia bukan?
Namun, kenyataannya J.Co Donuts adalah murni berasal dari Indonesia lho! Franchise ini merupakan buatan dari seorang pebisnis yaitu Johnny Andrean.
J.Co Donuts tidak hanya menjual donat saja, akan tetapi J.Co juga menjual yogurt, burger, kopi, dan aneka minuman lain.
Sangat bervariasi kan hidangan yang disediakan tersebut. Nah, tertarik Anda untuk mampir makan ke sini?
4. Franchise KFC
Siapa sih yang tidak kenal dengan restoran fast food ini? Menu utama yang dijual oleh KFC ini adalah fried chicken yang renyah dan lezat.
Nah franchise satu ini asalnya dari luar negeri, sehingga untuk masalah Brand tidak usah khawatir karena semua orang telah mengetahuinya.
Kesimpulan
Nah, itulah contoh franchise di Indonesia. Sebetulnya, masih banyak contoh bisnis waralaba selain yang disebutkan di atas.
Jika Anda berkeinginan untuk melakukan usaha waralaba ini, Anda bisa mencarinya langsung di beberapa jenis waralaba yang tengah memiliki potensi naik.
Etika Berkomentar di blog ini.
Budayakan berkomentar yang baik dan sopan dengan mengedepankan ketentuan berikut :
Setiap komentar yang terindikasi spam tidak akan saya approve.
Terima kasih kawan!