Home / Blogging / Pengertian Domain dan Hosting Beserta Contohnya

Pengertian Domain dan Hosting Beserta Contohnya

Penulis: Tirta Wahyu

Diperbaharui:

Seorang yang baru terjun ke dunia blogging tentunya masih bingung dengan beberapa istilah asing yang baru didengarkannya. Sebut saja domain ataupun hosting, hal tersebut masih kurang familiar ditelinga “para pemula”. Maka dari itu akan dijelaskan tentang pengertian domain dan hosting pada artikel ini.

Disini penulis akan mencoba membahas dan menjelaskannya secara sederhana dan mudah untuk dipahami. Tentunya sesuai dengan kemampuan sang penulis.

Mari langsung ke pembahasan 🙂

Pengertian Domain

Domain itu apa sih? Masih ada yang belum tau loh!

Di internet domain digunakan sebagai alamat website atau blog. Pada dasarnya, mengakses sebuah alamat blog adalah menggunakan alamat IP address, yaitu deretan angka unik yang sulit untuk dihafal. Tapi masa iya harus memasukkan angka ke browser untuk mengakses sebuah website? Kurang manusiawi dong… hahahha.

Angka-angka tersebut hanya baik untuk robot, bukan manusia. Maka dari itu, alamat blog yang memanusiakan manusia adalah dengan menggunakan alamat domain. Yaitu terdiri dari huruf yang membentuk suatu kata, biasanya terdiri dari satu suku kata hingga tiga suku kata.

Bisa lebih dari tiga suku kata sih, tapi tidak bagus juga kan? Nama yang terlalu panjang tidak mudah untuk diingat dan kurang brandable…

Fungsi Nama Domain

1. Domain sebagai Alamat

Domain ibarat sebuah alamat rumah, jadi domain berfungsi sebagai alamat berupa url domain yang dapat diakses oleh orang yang melakukan pencarian di Internet.

Logika mudahnya begini… untuk mengunjungi sebuah rumah, maka anda harus mengetahui alamatnya bukan? Begitu juga jika anda membuat sebuah blog atau website, maka anda juga harus memiliki alamat blog dengan domain yang mudah diingat.

2. Domain sebagai Identitas

Dalam perkembangannya, alamat domain banyak dipakai untuk identitas sebuah website atau blog. Bahkan banyak yang menggunakannya sebagai personal branding.

Maka dengan seperti itu anda harus benar-benar memikirkannya dengan serius bila ingin membeli dan meilih nama domain.

3. Domain untuk kemudahan Akses

Akses website atau blog dengan mudah karena nama domain mudah dihafalkan. Daripada harus mengingat angka IP address, iya kan?

Alangkah baiknya anda mempertimbangkan nama domain matang-matang. Lakukan pembelian domain jika sudah mendapatkan nama yang bagus sesuai yang anda inginkan.

Mau beli domain?
Saya merekomendasikan pembelian di Namecheap.com karena cukup murah, dan ditambah dengan whois privasi selamanya tanpa biaya tambahan.
Oh iya, saat ini sedang ada promo… Silahkan beli domain di Namecheap disini

Tingkatan Domain

Saat ini domain dibagi menjadi beberapa tingkatan atau level domain. Biasanya hanya sampai pada 3 level domain.

1. Top Level Domain

Top Level Domain atau biasa disingkat dengan TLD, merupakan domain dengan ekstensi tingkat pertama. Domain ini paling banyak digunakan. Karena cukup singkat dan mudah di ingat.

Pada nyatanya domain TLD masih terbagi menjadi beberapa jenis :

  • Generic Top Level Domain
    Domain ini bersifat umum, siapapun diseluruh dunia boleh memilikinya. Contohnya : .com, .net, .org, dll.
  • Country Code Top Level Domain
    Ini adalah kode domain suatu negara, biasanya lebih pendek daripada domain TLD. Contohnya : .id, .us, .my, .sg, dll.
    Lebih lengkap bisa baca : Ekstensi Domain Negara di Seluruh Dunia

2. Second Level Domain

Ini adalah domain tingkat kedua, Second Level Domain atau bisa disebut SLD. Menjadi alternatif dari Top Level Domain. Domain SLD fungsinya masih sama seperti domain TLD, hanya saja alamat URL-nya jadi agak panjang.

Contoh domain SLD diantaranya : .co.id, .ac.id, .web.id, .co.uk, .eu.org, dan masih banyak yang lainnya.

3. Third Level Domain

Domain ini juga biasa disebut 3LD, atau telah lama dikenal dengan sub-domain. Jadikan domain level ini sebagai alternatif domain diantara TLD dan SLD.

Contoh sub-domain : blog.kampusit.id

Saat ini domain telah menjadi identitas sebuah blog atau website. Banyak yang memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi maupun komersil.

Mencari Ide Nama Domain

Mencari ide untuk nama domain adalah hal serius yang harus dilakukan setiap merencanakan pembuatan blog. Hal ini tentunya tidak boleh asal-asalan bagi yang ingin serius menekuni blogging.

Mengapa? Ya karena nama domain bakal menjadi sebuah identitas untuk blog yang bakal dikembangkan.

Carilah domain yang benar-benar mewakili bisnis anda, atau personal anda.

Tips memilih nama domain SEO dan kriteria nama domain yang bagus adalah sebagai berikut :

  1. Pendek dan mudah diingat, cukup satu kata dan maksimal dua kata saja
  2. Pastikan nama domain mudah diketik tidak belibet
  3. Brandable, mewakili bisnis yang anda kelola
  4. Pikirkan masa depan bisnis dengan nama domain yang dipilih
  5. Pilih nama domain yang sesuai target pasar
  6. Sinkron antara nama domain dan isi website
  7. Jangan menggunakan angka pada domain
  8. Samakan identitas domain dengan media sosial
  9. Pilih ekstensi domain terbaik, rekomendasi pakai ekstensi domain .com
  10. Riset kata kunci untuk nama domain anda (anda bisa mempelajarinya disini)

Memilih domain yang efektif adalah dengan memperhatikan tujuan penggunaan. Sebagaimana cara memilih nama domain untuk toko online adalah sejalan dengan bisnis yang anda jalankan.

Pengertian Hosting

Diatas sudah kita bahas tentang domain. Jika domain adalah sebagai alamat sebuah website/blog, maka hosting bisa diibaratkan dengan wadah atau rumah sebuah website/blog.

Tanpa hosting sebuah blog tidak bisa berjalan, begitu juga tanpa domain blog juga tidak bisa tau dimana alamatnya. Keduanya saling berkaitan satu sama lain dan menjalankan perannya masing-masing.

Secara garis besar, hosting adalah tempat untuk menyimpan segala bentuk file dari sebuah website atau blog.

Fungsi Hosting

Sederhananya, sebuah hosting digunakan untuk menyimpan file atau berkas-berkas yang dapat diakses dan ditampilkan dihalaman website/blog. Ada yang tersembunyi berjalan dibelakang layar, dan ada yang ditampilkan dihalaman utama.

Adapun fungsi hosting sebagai berikut :

1. Menyimpan data web

Hosting digunakan untuk menyimpan data atau berkas-berkas yang berupa file gambar maupun video, aplikasi, database dan file-file yang berisi kode program lainnya.

2. Menghubungkan domain

Semua file yang sudah diupload ke hosting dapat diakses dengan menghubungkan ke domain melalui DNS yang sudah diatur sesuai dengan name server pada hosting.

3. Situs tetap online

Situs akan selalu online dengan menggunakan jasa hosting yang berkualitas. Pilih sesuai kebutuhan website yang anda bangun dan yang menawarkan uptime 99.99%

Jenis Web Hosting

Di era sekarang ini banyak jenis web hosting yang telah disediakan oleh para penyedia layanan hosting. Dari web hosting untuk pemula sampai dengan web hosting untuk profesional.

Semuanya terbagi menjadi web hosting sesuai peruntukkannya, dari harga terendah di bawah 100 ribu per bulan, dan bahkan ada yang jutaan per bulan. Tinggal pilih sesuai kebutuhan…

Beberapa jenis web hosting saya rangkum sebagai berikut :

1. Shared Hosting

Shared hosting ini memiliki fitur standar dengan kapasitas penyimpanan yang relatif kecil. Memori ram juga termasuk kecil karena pada shared hosting ini resourcenya terbagi dengan beberapa pengguna lain di satu server.

Keuntungan menggunakan shared hosting ini karena harganya cukup murah. Ada yang menjualnya antara 10ribu hingga 100ribu per bulan, tergantung fitur yang ditawarkan.

  • harga murah
  • tidak repot perawatan server
  • tanpa keahlian koding dan server
  • control panel mudah digunakan walaupun pemula
  • support tim teknis 24 jam

Namun kelemahan share hosting adalah sumber daya dibagi menjadi banyak kepada pengguna shared hosting lainnya. Ibarat kata, dalam satu server ada pengguna lain yang sama-sama menyewa hosting.

  • tidak mendapat kontrol penuh ke server
  • trafik tinggi berpengaruh ke pengguna lain
  • aturan ketat terkait penggunaan
  • ada batasan limit

Shared hosting ini cocok untuk blog/website dengan visitor sedikit, biasanya dipakai untuk web portofolio atau personal blog.

2. Cloud Hosting

Cloud hosting setingkat lebih tinggi daripada shared hosting. Hosting ini memanfaatkan teknologi komputasi awan yang membagi resource pada banyak server di berbagai titik.

Kelebihannya adalah proses loading web menjadi jauh lebih cepat dan lebih stabil.

  • lebih aman
  • akses lebih cepat
  • lebih stabil tanpa downtime
  • server eror tidak berpengaruh ke situs
  • bayar sesuai resource yang digunakan
  • flexible, mudah upgrade maupun downgrade

Kelemahan cloud hosting adalah biaya yang lebih mahal dibandingkan dengan shared hosting.

  • biaya tak terduga dan sulit diperkirakan
  • akses penuh ke root tidak selalu tersedia

Cloud hosting ini cocok untuk para blogger yang mendambakan kecepatan loading website yang lebih stabil. Mampu menampung visitor yang lumayan banyak.

3. WordPress Hosting

Pada dasarnya WordPress hosting sama saja dengan web hosting lainnya (shared hosting & cloud hosting). Yang membedakan hanyalah WordPress hosting dikembangkan khusus untuk situs yang menggunakan open source WordPress sebagai management kontennya.

Kelebihannya mudah untuk dioperasikan, bahkan anda seorang pemula pun bakal mudah menggunakan hosting ini.

  • harga murah seperti shared hosting maupun cloud hosting
  • mudah digunakan
  • instalasi WordPress sekali klik
  • tema dan plugin sudah ada tinggal install
  • peforma terbaik untuk WordPress

Sedangkan kekurangan WordPress hosting ini adalah terbatas pada penggunaan hosting itu sendiri.

  • terbatas hanya untuk WordPress
  • tidak ada akses root

WordPress hosting menjadi pilihan tepat bagi anda yang tidak mau ribet dengan segala pengaturan di hosting.

4. VPS – Virtual Private Server

VPS sebenarnya masih berbagi server dengan pengguna yang lainnya. Yaitu berupa server fisik yang dibagi resource-nya secara virtual. Masing-masing memiliki akses yang private Menggunakan IP dedicated tersendiri. Pengetahuan tentang server diperlukan untuk mengelola server ini.

Keuntungan menggunakan VPS adalah mampu menampung trafik yang tinggi.

  • akses penuh ke server
  • dedicated IP address
  • mudah upgrade maupun downgrade
  • selalu uptime 99.99%

Kekurangannya yaitu butuh pengetahuan tentang bagaimana cara mengakses server dengan SSH maupun lainnya.

  • lebih mahal dari shared hosting
  • butuh keahlian khusus

VPS lebih efektif daripada shared hosting maupun dedicated hosting. Flexible dan sudah mendapatkan IP address sendiri. Ini sudah cukup untuk blogging dengan trafik tinggi.

Mau beli VPS server?
Saya merekomendasikan untuk membeli dan menggunakan layanan VPS di DigitalOcean karena harga cukup terjangkau, walaupun nyatanya masih lebih mahal dibandingkan shared hosting. Namun menurut saya VPS ini sangat powerful!
Silahkan beli VPS DigitalOcean melalui link ini

5. Dedicated Server

Server yang sangat powerful ini mah! Yup, dedicated server yang memungkinkan anda untuk sewa dan menggunakan server fisik sendiri.

Kelebihannya adalah anda mempunyai hak akses penuh atas server dedicated ini.

  • full hak akses
  • server sewa untuk sendiri
  • kuat untuk trafik tinggi
  • bebas mengatur server

Kekurangannya adalah anda hanya menyewa, tidak sepenuhnya memiliki server fisik.

  • server sewaan
  • biaya sangat mahal

Dedicated server ini menjadi direkomendasikan bila website atau blog anda memiliki trafik yang cukup tinggi, serta memuat beragam aplikasi yang membutuhkan sumber daya maksimal.

6. Colocation Server

Colocation server hampir mirip dengan dedicated server. Yang membedakan adalah pada colocation ini anda benar-benar memiliki server sendiri. Membeli bukan menyewa.

Segala pernak pernik hardware dan softwarenya harus membeli sesuai kebutuhan.

Kelebihannya anda bisa melakukan apapun sesuka hati pada server milik anda.

  • bebas hak akses sendiri
  • powerful untuk website dan beragam aplikasi
  • server beli sendiri
  • memiliki aturan sendiri

Sedangkan kekurangannya adalah pada biaya yang sangat mahal.

  • biaya mahal
  • membeli periperal sendiri

Colocation cocok bagi anda yang memiliki media besar. Untuk blogging sepertinya kurang saya rekomendasikan, namun bila kocek anda sampai tumpah berarti itu cocok untuk anda…

Bila anda ingin melihat contoh hosting yang disebutkan diatas, anda dapat mencari dan melihat jasa hosting yang populer di Indonesia saat ini.

Contohnya : Niagahoster, Hostinger, Jagoanhosting, Idwebhost, Cloudkilat, Nusantarahost, dan masih banyak yang lainnya.

Setiap jasa hosting rata-rata memiliki layanan tersebut. Silahkan pilih sesuai keinginan. Lihat artikel saya tentang memilih hosting yang bagus.

Kesimpulan dan Penutup

Jadi bisa disimpulkan dengan sederhana seperti ini :

Domain = alamat website/blog

Hosting = rumah website/blog

Gambaran mudahnya seperti itulah…

Semoga artikel tentang pengertian domain dan hosting ini bisa menjadi referensi belajar bagi yang membutuhkan.

Mungkin ada diantara anda yang lebih mengerti tentang apa itu domain dan hosting? Mari bagikan ilmunya kepada kami semua…

Semoga bermanfaat 🙂

Photo of author

Tirta Wahyu

Mantan mahasiswa "sok" IT dari Kampus Ungu Jogja. Saat ini sedang bergelut di dunia blogging, dan mempelajari internet marketing.
Related Posts

Etika Berkomentar di blog ini.

Budayakan berkomentar yang baik dan sopan dengan mengedepankan ketentuan berikut :

  • Pakai nama orang asli (tidak boleh nama blog atau nama aneh)
  • URL homepage (halaman utama)
  • Tidak menyisipkan link dalam komentar
  • Berkomentar sesuai topik minimal 2 kalimat

Setiap komentar yang terindikasi spam tidak akan saya approve.

Terima kasih kawan!

Beneran nih nggak mau komen?

Kampusit.id merupakan media digital yang membahasa seputar blogging dan teknologi informasi.

Media Partners

RuangSiber.com