Home / Bisnis Online / Apa itu Marketplace? Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Apa itu Marketplace? Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Penulis: Tirta Wahyu

Diperbaharui:

Di dunia online yang modern ini banyak sekali bermunculan toko online berupa marketplace. Pada kesempatan ini kami akan membahas tentang apa itu Marketplace.

Tentunya diantara kita sudah banyak mengenal tentang Market place bukan? Sebut saja Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan masih banyak yang lainnya.

Itu nama-nama marketplace terbesar yang ada di Indonesia.

Namun lebih dari itu ada pula market place besar dari luar negeri yang akan dibahas pada artikel ini.

Okay, langsung ke pembahasan saja ya…

Apa yang dimaksud dengan Marketplace?

Apa itu arti marketplace? Market place merupakan website jual beli yang menghubungkan antara penjual dan pembeli melalui sebuah platform jualan di internet.

Konsep ini seperti pasar tradisional.

Marketplace biasanya hanya menyediakan wadah yang berupa website sebagai platform jualan…

…yang mana penjual dapat mendaftarkan akun sebagai penjual atau toko, sedangkan pembeli mendaftar sebagai akun pembeli…

…walaupun ada juga yang akun toko dan pembeli menjadi satu seperti Shopee.

Pengertian Marketplace Secara Umum

Jadi gambaran umum tentang apa itu market place seperti ini,

Marketplace dibuat dengan tujuan untuk memudahkan transaksi antara penjual dan pembeli walaupun mereka terpisahkan oleh jarak dekat maupun jauh.

Pengertian Marketplace Menurut Para Ahli

Para ahli juga menjabarkan pengertian marketplace sebagai berikut :

  1. Pengertian Marketplace Menurut Opiida (2014)

    Market place merupakan media online yang berbasis internet sebagai wadah untuk melakukan kegiatan yang berupa bisnis dan transaksi antara penjual dan pembeli.

    Seorang consumer atau pembeli bisa mencari toko supplier sebanyak-banyaknya sesuai dengan kriteria yang diharapkan dan kemudian mendapatkan barang sesuai dengan harga pasar.

  2. Apa itu Marketplace Menurut Smith dkk (2005)

    Marketplace menurut Smith didefinisikan sebagai wada untuk mencapai tujuan pemasaran secara digital, yaitu dengan penerapan teknologi digital pada sistem jual beli..

  3. Apa itu Marketplace Menurut Strauss (2001)

    Market place merupakan pemanfaatan data yang berupa data elektronik dan aplikasi sebagai alat untuk perencanaan dan pelaksanaan konsepsi.

    Dan juga aplikasi perencanaan distribusi dan harga dari sebuah ide, barang dan jasa, dengan tujuan untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi.

Jenis-Jenis Marketplace Berdasarkan Model Bisnis

Marketplace itu juga memiliki beberapa jenis berdasarkan bentuk bisnisnya. Semua memiliki strategi pemasarannya masing-masing.

Berikut jenis market place berdasarkan model bisnis yang dijalani :

1. Consumer to Consumer (C2C)

Jenis marketplace C2C adalah jenis yang paling umum. C2C kurang lebihnya konsumen dapat dengan mudah bertransaksi sebagai pembeli maupun sebagai penjual.

Disini market place lebih difungsikan sebagai perantara saja untuk proses transaksi. Namun faktanya, yang terjadi saat ini adalah penggabungan antara market place B2C dan C2C.

Pada marketplace model C2C, anda bisa membuat profil dan deskripsi toko selain bisa membuat deskripsi produk.

2. Business to Business (B2B)

Adalah Marketplace B2B yang merupakan platform untuk berjualan antar beberapa pelaku bisnis. Bisa perorangan maupun kelompok yang berupa organisasi.

Dalam contohnya marketplace model ini misalnya saja menjual bahan dasar pembuat baju, yaitu kain. Tentunya akan terjual ke pelaku bisnis juga yang menimbulkan transaksi bisnis ke bisnis.

Dalam prakteknya reputasi adalah hal yang sangat penting karena klien merupakan pelaku bisnis juga.

Maka harus memberikan layanan kepada konsumen yang bagus untuk menjaga bisnis anda tetap kondusif dan jangka panjang.

3. Online to Offline (O2O)

Ada lagi yang namanya market place model O2O, yang biasanya menggunakan platform saluran online maupun offline.

Gambarannya sebagai berikut, misalnya ada konsumen melakukan pemesanan barang secara online, dan konsumen tersebut mengecek dan mengambil barang secara offline dengan mendatangi toko tersebut.

4. Business to Consumer (B2C)

Ini adalah model marketplace B2C yang dimana model bisnisnya menjual produk secara langsung kepada konsumen yang dasarnya sama seperti toko ritel.

Pada model marketplace ini semua pengiriman barang sudah tersistem oleh marketplace dan penjual hanya tinggal memantau prosesnya.

Beruntung banget dengan memanfaatkan model B2C karena tidak perlu mengurus packing produk dan sebagainya.

Penjual lebih bisa fokus untuk meningkatkan kualitas produknya.

5. Consumer to Business (C2B)

Jenis marketplace model C2B yaitu konsumen yang fokus untuk menyediakan produk atau jasa kepada klien.

Model marketplace ini biasanya lebih banyak menawarkan jasa, contohnya seperti situs frelancer.

Untuk berhasil menjual jasa di market place jenis ini, maka pemilik jasa harus rajin membangun komunikasi yang baik dengan klien untuk meningkatkan reputasi.

Perbedaan Marketplace, E-Commerce, dan Online Shop

Beberapa istilah dari internet kadang memang membuat bingung. Sebut saja marketplace, e-commerce, dan online shop.

Ketiganya sama-sama menjual barang secara online. Namun apa bedanya?

Simak penjelasan berikut :

Marketplace

Seperti yang telah diketahui dari penjelasan sebelumnya, Marketplace menjadi platform tempat berjualan online pihak ketiga yang menghubungkan antara pembeli dan penjual.

Market place memiliki banyak pedagang yang menjual berbagai macam produk.

Ecommerce

Adalah website yang digunakan untuk menjual produk sendiri, yaitu seorang pemilik produk yang memanfaatkan website sendiri untuk berjualan.

Dengan menggunakan website ecommerce lebih bebas untuk promosi produk dan branding.

Online Shop

Online shop terkenal di Indonesia dengan memanfaatkan sosial media sebagai wadah untuk mempromosikan produk.

Paling sering menggunakan Facebook maupun Instagram untuk memajang produk dan mempromosikannya.

Tabel Perbedaan

Untuk lebih jelasnya bisa melihat tabel perbedaan berikut :

Perbedaan Marketplace dan Ecommerce
Tabel by NiagaHoster.co.id

Darimana Marketplace Mendapat Keuntungan?

Mungkin masih banyak diantara kita yang berpikir darimana ya marketplace mendapatkan keuntungan?

Dimana kita ketahui bahwa marketplace rata-rata menawarkan platform mereka secara gratis.

Tenang, disini bakal dibahas kok marketplace dapat untung darimana.

Berikut ini beberapa metode marketplace mendapatkan keuntungan :

1. Patnership Brand

Marketplace bekerjasama dengan pemilik brand-brand besar untuk mendapat keuntungan.

Tidak sedikit dana yang dikucurkan oleh brand terkemuka untuk bisa tampil dan merajai produk di marketplace.

2. Payment Gateway

Customer membayar pembelian menggunakan payment gateway biasanya memiliki saldo mengendap atau kelebihan sisa nominal yang dibayarkan.

Nah disitu marketplace mendapatkan saldo yang dapat diputar untuk kebutuhan operasional dan pengembangan marketplace itu sendiri.

3. Fitur Premium Membership

Fitur membership biasanya adalah pemilik toko membayar khusus untuk membantu mempromosikan produknya.

Pihak market place menawarkan program yang dapat diikuti oleh para penjual dengan membayar dengan nominal tertentu.

Dari fitur premium tersebut pihak marketplace cukup banyak mendapatkan dana segar.

Ingat faktor kali ya, walaupun nilainya kecil, tapi banyak sekali pengguna market place yang bersedia membayar dan menggunakan fitur yang ditawarkan.

4. Fitur Iklan / Banner Ads

Keuntungan marketplace tidak lepas dari yang namanya iklan yang diperoleh dari para pemilik produk.

Market place menyediakan platform untuk mempromosikan produk dari para pedagang.

Disini pedagang atau pemilik produk diharuskan untuk membayar dengan nominal tertentu agar produknya bisa berada diposisi paling atas.

5. Biaya Admin / Komisi

Setiap transaksi di marketplace biasanya juga dipotong biaya admin. Nominalnya lumayan kecil…

…walau begitu faktor kali bisa membuat yang sedikit menjadi banyak bukan?

Misalnya saja biaya admin 200 rupiah, bila setiap harinya ada 1 juta transaksi? Banyak banget! Kalikan sendiri saja ya hahaha.

Contoh Marketplace yang Ada di Indonesia

Di Indonesia sudah lumayan banyak bermunculan market place yang sudah memiliki nama besar.

Mereka hadir untuk memenuhi kebutuhan para customer yang mager gak pengen beranjak dari rumah.

Karena dengan adanya marketplace di Indonesia, setiap orang mudah banget mencari dan membeli barang yang mereka inginkan.

Beberapa market place yang ada di Indonesia sebagai berikut :

1. Shopee

Shopee adalah marketplace dari luar negeri yang melebarkan bisnisnya sampai ke Indonesia.

Market place ini didirikan di Singapura dan melakukan ekspansi bisnis pada tahun 2015. Penggunanya cukup banyak dan semakin populer hingga saat ini.

2. Tokopedia

Tokopedia salah satu marketplace terbesar di Indonesia dan disebut-sebut sebagai Unicorn, yaitu startup yang nilai valuasinya mencapai 1 milyar dollar.

Market place ini didirikan oleh William Tanuwijaya pada tahun 2009.

3. Lazada

Lazada juga merupakan marketplace besar yang ada di Indonesia yang berjuang dalam persaingan yang lumayan ketat dengan market place lainnya.

Pengguna Lazada juga sangat banyak, biasanya barang-barang branded yang dijual di market place tersebut.

4. Bukalapak

Seorang bernama Ahmad Zaky yang mendirikan Bukalapak di tahun 2010, tepatnya di Bandung, Jawa Barat.

Bukalapak juga mendapat predikat Startup Unicorn bersanding dengan Tokopedia.

5. Blibli

Blibli termasuk market place terbesar, yang mana market place ini adalah hasil pengembangan bisnis dari Djarum yang dikelola anak perusahaanya, yaitu PT Global Digital Niaga.

Marketplace Terbesar di Dunia

Selain di Indonesia, sudah ada lebih dulu market place besar yang sudah lama berkiprah di dunia internet.

Marketplace luar negeri tersebut hadir dan menjadi pionir bagi market place-market place lainnya.

Berikut ini beberapa market place terbesar di dunia yang sempat kami rangkum :

1. Alibaba

Apa itu marketplace Alibaba? Siapa yang tidak mengenalnya? Didirikan oleh seorang yang jenius dalam bisnis, ialah Jack Ma.

Jack Ma berasal dari negeri Cina, begitu juga Alibaba awal mula berdiri di negara Cina tersebut.

Alibaba merupakan marketplace terbesar di Cina bahkan sudah merambah seluruh dunia. Menguasai setidaknya 80% market yang ada di Cina.

Konon jumlah transaksi Alibaba jauh melebihi jumlah transaksi gabungan Amazon dan eBay. Woww fantastis!

2. eBay

Pada awalnya eBay adalah tempat untuk melelang barang-barang antik atau unik yang jarang ditemui.

Didirikan oleh seorang bernama Pierre Omidyar, saat ini sudah menjadi marketplace terbesar dan berpengaruh di dunia.

Sekarang eBay tumbuh sudah sangat besar dengan jumlah transaksi mencapai jutaan dollar per harinya.

3. Amazon

Siapa pengusaha terkaya di dunia? Salah satunya adalah Jeff Bezos, seorang pengusaha hebat pendiri Amazon.

Amazon mengawali transaksi pertamanya hanya melalui garasi. Namun lihatlah sekarang, sudah menjadi raksasa market place di dunia.

Market place ini sudah ada sejak tahun 1995. Saat ini sudah menjual berbagai macam barang ke selurung penjuru dunia.

Alasan Mengapa Anda Harus Menggunakan Marketplace

Ternyata masih banyak yang belum memanfaatkan marketplace sebagai tempat jualan yang menjanjikan.

Memiliki produk ataupun tidak memiliki produk masih bisa untuk berjualan di marketplace.

Bagi yang memiliki produk akan lebih enak, tinggal foto produk yang anda miliki kemudian upload ke market place.

Namun bagi yang tidak memiliki produk, anda masih bisa untuk menjualkan barang milik orang lain dengan menjadi dropshiper atau reseller.

Market place banyak untungnya untuk para penjual yang menginginkan profit lebih banyak.

Berikut ini beberapa alasan mengapa anda harus berjualan di market place :

1. Gratis Pendaftaran untuk Membuat Toko

Anda ingin berjualan? Gampang banget! Daftar dan buat toko di marketplace yang anda inginkan untuk berjualan di tempat tersebut.

Pendaftaran untuk membuat toko di market place itu 100% gratis kok. Tidak dipungut biaya sama sekali.

Saat sudah mulai berjualan pun masih tetap gratis…

…hanya saja bila anda menginginkan produk anda dilihat di pencarian palin atas, maka butuh keluar biaya untuk iklan.

2. Lebih Praktis dan Mudah dalam Pengelolaan Produk

Tidak perlu repot-repot lagi dalam pengelolaan produk toko anda, karena di market place semuanya sudah tersedia.

Upload produk anda dan beri judul maupun deskripsi produk…

…beserta kategori produknya dan… boooommmmm!!! Produk anda sudah muncul di marketplace.

Semuanya dilakukan secara singkat dan cepat.

3. Pembeli Bisa Datang Kapanpun

Market place sangat menguntungkan untuk para penjual karena produk yang sudah di upload bisa online selama 24 jam setiap harinya.

Selama toko tidak anda tutup, pembeli akan berdatangan tanpa mengenal waktu. Bisa pagi, siang, sore, atau bahkan malam hari pas lagi nyenyak-nyenyaknya tidur.

Yang anda butuhkan adalah respon atau tanggapan anda terhadap pembelian yang dilakukan oleh customer agar toko anda naik ratingnya.

4. Banyak Pilihan Metode Pembayaran

Pembayaran dari customer ke penjual menggunakan rekening bersama sehingga terjamin keamanannya bagi customer itu sendiri.

Terlebih banyak metode pembayaran yang bisa anda pilih di akun market place.

Standar pembayaran menggunakan bank-bank lokal yang ada di Indonesia, namun ada pula yang menggunakan payment gateway seperti GoPay, Ovo, Dana, LinkAja dan masih banyak yang lainnya.

5. Banyak Promo

Market place biasanya menawarkan banyak promo kepada penjual maupun ke customer.

Kepada penjual biasanya market place menawarkan promo gratis ongkir untuk setiap produk yang di upload…

…ini menguntungkan karena tentunya customer akan tertarik untuk membeli.

Disamping itu, masih banyak promo lainnya berupa diskon pruduk dan voucher belanja.

6. Toko Buka Selama 24 Jam

Selama 24 jam toko anda di market place dapat diakses oleh para calon pembeli. Tidak perlu repot untuk buka-tutup toko seperti halnya jualan offline.

Dan sebagai penjual, anda harus sigap untuk merespon orderan yang masuk.

7. Tingkat Kepercayaan Konsumen Lebih Tinggi

Konsumen akan percaya berbelanja di market place karena branding masing-masing marketplace yang sudah tersebar luas di penjuru dunia.

Semua orang sudah tau, mereka mencari produk di market place pilihannya…

dan customer pun sudah paham bahwa membeli di market place itu bakal aman.

Kesimpulan dan Penutup

Dunia marketplace sangat cocok untuk anda yang tidak mau ribet dalam berjualan. Apalagi fitu-fitur yang ada di market place sudah sangat baik untuk mendukung jualan.

Ringkas dan praktis untuk memajang barang dagangan, dan anda hanya tinggal fokus pada produk yang anda kelola.

Media promosi untuk toko anda juga sudah tersedia lengkap di market place. Pilih market place yang anda suka dan anda yakini bisa membawa anda ke gerbang kesuksesan.

Dari pembahasan diatas, diharapkan anda bisa tahu dan mengerti apa itu arti marketplace.

Semoga bermanfaat 🙂

Photo of author

Tirta Wahyu

Mantan mahasiswa "sok" IT dari Kampus Ungu Jogja. Saat ini sedang bergelut di dunia blogging, dan mempelajari internet marketing.
Related Posts

Etika Berkomentar di blog ini.

Budayakan berkomentar yang baik dan sopan dengan mengedepankan ketentuan berikut :

  • Pakai nama orang asli (tidak boleh nama blog atau nama aneh)
  • URL homepage (halaman utama)
  • Tidak menyisipkan link dalam komentar
  • Berkomentar sesuai topik minimal 2 kalimat

Setiap komentar yang terindikasi spam tidak akan saya approve.

Terima kasih kawan!

Beneran nih nggak mau komen?

Kampusit.id merupakan media digital yang membahasa seputar blogging dan teknologi informasi.

Media Partners

RuangSiber.com